Breaking News

Long March ke Patung Kuda, Buruh Serukan Pembangkangan Sipil


Aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) melakukan long march dari Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat menuju Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (10/11). Aksi ini adalah bagian dari demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Pantauan CNNIndonesia.com, mereka mulai long march ke Patung Kuda sekitar pukul 13.25 WIB.

Sambil long march, Ketua Departemen Pendidikan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Agus Arwani menyerukan pembangkangan sipil sebagai respons terhadap pemerintah yang mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja.

"Kita serukan pembangkangan sipil kawan-kawan," kata Agus dari atas mobil komando.

Agus beralasan bahwa pemerintah Jokowi-Ma'ruf tak lagi memiliki peri kemanusiaan terhadap masyarakat kecil Indonesia. Sebab, pemerintah saat ini justru mengesahkan UU Cipta Kerja yang dinilai menguntungkan oligarki.

"Karena negara sudah tak lagi memiliki rasa berperi kemanusiaan. Maka hari ini dari Jakarta di Surabaya, di Makassar, di Jambi, di Lamping semua menyatakan kita sebagai rakyat melakukan mosi tak percaya," kata Agus.

Berbagai elemen organisasi buruh, petani, aktivis dan mahasiswa tergabung dalam Gebrak mengikuti aksi tersebut.

Mereka membawa atribut aksi seperti bendera, spanduk, poster yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja dan penindasan terhadap rakyat kecil.

Massa aksi membuat barisan sambil bergandengan tangan saat long march. Mereka menyanyikan yel-yel dan nyanyian yang menolak penindasan terhadap masyarakat.

Jalan MH Thamrin arah Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup oleh pihak kepolisian saat aksi long march digelar. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Massa aksi dari Gebrak long march dari kantor ILO, Jakarta Pusat dalam demo menolak Omnibus Law, Selasa (10/11).
Long March ke Patung Kuda, Buruh Serukan Pembangkangan Sipil Long March ke Patung Kuda, Buruh Serukan Pembangkangan Sipil Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar