Breaking News

Edhy Diciduk KPK, Refly Harun: Parpol Setor Barang Busuk atau Jokowi Gagal Cari Orang Terbaik?


Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo baru-baru ini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu 25 November 2020.
 
Peristiwa itu cukup menggemparkan masyarakat karena Edhy Prabowo baru setahun menjabat posisi Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Susi Pudjiastuti.

Pakar hukum tata negara Refly Harun merasa tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menunjukkan persoalan di dalam pemilihan anggota kabinet.

Ia pun menyoroti isu yang menyebut pengganti Edhy Prabowo akan kembali berasal dari Partai Gerindra.

"Jadi, kalau kita melihat korupsi itu sebagai extraordinary crimes, ya harusnya jangan dari Gerindra lagi," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu 29 November 2020.

"Harus diputus mata rantainya, kalau diyakini salah satu sebab korupsi itu adalah dominasi orang-orang partai," kata dia menambahkan.

Refly pun mendesak pemerintah untuk memberikan punishment alias hukuman kepada parpol yang kadernya melakukan tindak pidana korupsi.

Menurut dia, kemunculan koruptor di tengah-tengah kabinet yang dibentuk dari kader-kader parpol menunjukkan adanya persoalan saat pemilihan calon menteri.

"Sama saja partai itu menyetor barang busuk kepada Presiden Jokowi atau Presiden Jokowinya yang tidak berhasil merangkul orang terbaik sehingga masih ada yang korupsi," ujarnya.

Mantan komisaris Jasa Marga dan PT Pelindo I ini mengatakan kalau rekam jejak seseorang seharusnya menjadi pertimbangan dalam memilih anggota kabinet.

"Sebagai contoh, misalnya menteri pada kabinet Jilid I kan sudah ketahuan track record sebelumnya, isu-isu yang mengiringinya, sebagaimana dalam kasus Akil Mochtar," ucap Refly.

Ia menuduh kabinet kali ini lebih menitikberatkan pemilihan menteri pada power sharing alias pembagian kekuasaan di antara partai-partai politik.

"Dan kebetulan, orang-orang tersebut adalah orang-orang yang dianggap inner circle kekuasaan partai-partai politik," kata Refly menjelaskan.

"Harusnya tidak bisa begitu. Jangan korbankan rakyat dalam rekrutmen para menteri, apalagi Edhy Prabowo ternyata bawa Rp750 juta, belanja di Amerika Serikat. Saya kira sangat hedonistik sekali," ujarnya tegas.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Cuitan Edhy Prabowo di akun Twitter miliknya beberapa waktu lalu tuai respon dari warganet. Dalam cuitannya Edhy menulis mengenai korupsi adalah masalah utama yang harus diperangi. Namun, kenyataannya, Menteri KKP ini ditetapkan tersangka kasus suap /Antara/Aditya Pradana Putra
Edhy Diciduk KPK, Refly Harun: Parpol Setor Barang Busuk atau Jokowi Gagal Cari Orang Terbaik? Edhy Diciduk KPK, Refly Harun: Parpol Setor Barang Busuk atau Jokowi Gagal Cari Orang Terbaik? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar