Breaking News

Perawat Cantik Meninggal, Burhanuddin Muhtadi: Saya Bersaksi Muthiah Pribadi yang Baik


Perawat cantik Muthiah Yunitaningtyas meninggal dunia karena terpapar virus Corona atau Covid-19.

Muthiah Yunitaningtyas merupakan perawat ke-98 yang meninggal karena Covid-19. Ia meninggal di RSUD Soetrasno Rembang pada Rabu, 14 Oktober 2020 pukul 17.00 WIB.

“Lelayu perawat ke 98. Telah syuhada #lawanCovid, Mutiah, perawat & penata anestesi RSUD Soewondo, pada Rabu 14/10/2020 pukul 17.00 WIB di RSUD Soetrasno Rembang. Semoga husnul khotimah,” cuit akun Twitter @laporcovid, Jumat (16/10).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Buhtadi turut mendoakan Muthiah Yunitaningtyas.

Dosen Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina ini menyebut Mutiah adalah teman sekolahnya.

“Saya bersaksi Muthiah Yunitaningtyas ini pribadi yang baik. Teman semasa di Madrasah Nawawiyah Tasikagung Rembang. Semoga Ita, demikian sapaan akrabnya, khusnul khatimah. Al-Fatihah!,” kata Burhanuddin di akun twitternya, @BurhanMuhtadi, Sabtu (17/10).

Tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19 telah mencapai 234 orang. Dari jumlah itu, 136 dokter dan 98 perawat.

Dengan tingginya angka kematian dokter dan perawat, Tim Mitigasi Pengurus Besa Ikadatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta agar masyarakat dan pemerintah bekerjasama dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Ari Kusuma Januarto, mengatakan, dengan adanya kerjasama yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan, maka tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal.
 
“Harus ada kerjasama menyeluruh baik dari Pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan penting mereka tanpa mempertaruhkan nyawa mereka sendiri,” kata Ari dalam keterangan video yang diterima di Jakarta.

Dia menuturkan, tingginya angka kematian dokter merupakan masa-masa krisis bagi pelayanan kesehatan di Indonesia pada saat ini.

Menurutnya, setiap tenaga medis dan tenaga kesehatan memiliki hak untuk merasa aman di tempat kerjanya.

Dia menuturkan, bukan hanya masyarakat saja yang menginginkan agar pandemi ini cepat berakhir, tetapi, tenaga medis dan tenaga kesehatan juga menginkan hal yang sama.

Pandemi Covid-19, sambung Ari, tidak dapat berakhir hika masyarakat sebagai garda terdepan tidak bisa diajak melakukan kerjasama dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Tidak hanya masyarakat, namun Kami juga menginginkan pandemi ini cepat berlalu. Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerjasama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan,” ucapnya.

Per hari Jumat (16/10), total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 353 ribu kasus. Sebanyak 12.347 meninggal dunia dan 278 ribu dinyatakan sembuh.

Secara global, sebanyak 39,3 juta orang terpapar Covid-19 di seluruh dunia. Sebanyak 27 juta sembuh dan 1,1 juta meninggal dunia.

Source: pojoksatu
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Muthiah Yunitaningtyas
Perawat Cantik Meninggal, Burhanuddin Muhtadi: Saya Bersaksi Muthiah Pribadi yang Baik Perawat Cantik Meninggal, Burhanuddin Muhtadi: Saya Bersaksi Muthiah Pribadi yang Baik Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar