Rakyat Malaysia Murka, Tito Karnavian Disindir Gegara Sebut Bantuan untuk Aceh Dianggap Kecil
Reaksi keras datang dari warganet Malaysia menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian yang dinilai meremehkan bantuan kemanusiaan dari Malaysia untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh.
Gelombang kritik itu dipicu oleh beredarnya potongan video wawancara Tito yang viral pada Sabtu (13/12/2025).
Dalam video tersebut, Tito menyebut bantuan kesehatan dari Malaysia nilainya tidak mencapai Rp1 miliar dan dianggap relatif kecil dibanding kemampuan anggaran pemerintah Indonesia.
Pernyataan itu menuai ketidakpuasan publik Malaysia. Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), sejumlah warganet menilai ucapan Tito tidak mencerminkan semangat solidaritas kemanusiaan, terutama dalam konteks bencana alam.
“Bantuan kemanusiaan itu ada untuk membantu meringankan situasi dengan memberikan pertolongan dan dukungan, bukan untuk memperbaiki segalanya,” kata seorang warganet Malaysia di akun @IzzraifHarz miliknya.
Menurut warganet itu, membandingkan antara kewajiban pemerintah Indonesia membantu rakyatnya dan bantuan kecil dari Malaysia adalah perbandingan yang tidak adil.
Sementara itu, seorang warga Malaysia bernama Azral Rahim mengkritik Tito yang menurutnya tidak berterima kasih atas bantuan Malaysia.
“Sangat sulitkah bagi dia untuk mengucapkan terima kasih?” tanya Azral.
Kemudian, seorang pengguna Threads dengan akun @ejatjot bahkan meminta Tito untuk dilarang menginjakkan kaki di Malaysia.
“I just report this menteri from Indonesia for his statement regarding sumbangan malaysia ke atas magsa bencana di Aceh! We as Malaysian sangat berkeras untuk banned this guy from entering Malaysia! (Saya baru saja melaporkan menteri dari Indonesia ini atas pernyataannya tentang kontribusi Malaysia kepada korban bencana di Aceh! Kami sebagai warga Malaysia sangat tegas melarang orang ini masuk ke Malaysia!)” kata @atjot hari Selasa, (16/12/2025).
Tito singgung bantuan Malaysia
Tito menyinggung bantuan Malaysia saat dia hadir dalam siniar Helmy Yahya Bicara yang tayang pada hari Sabtu, (13/12/2025). Awalnya dia ditanya mengenai izin masuknya bantuan asing.
"Bisa mengatasi (banjir Sumatra) sendiri? Kalau (menetapkan status) bencana nasional kan artinya mengizinkan bantuan-bantuan internasional masuk," tanya Helmy kepada Tito.
Untuk menjawab hal tersebut, Tito mengatakan bantuan dari asing bisa saja diterima asalkan melalui mekanisme Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Selain itu, diterima atau tidaknya harus dilihat terlebih dulu dalam bentuk apa bantuan diberikan dan berapa nilainya.
"Bantuan internasional bisa dilakukan melalui mekanisme Kemenlu, tapi kita lihat dulu bantuannya dalam bentuk apa dan sebesar apa," kata Tito.
Tito mengatakan pemerintah Indonesia tak akan menolak bantuan dari asing jika memang sangat diperlukan.
Sebab, menurutnya yang terpenting adalah bagaimana pemerintah bergerak cepat dalam menangani bencana di Sumatra.
"Kalau kita sangat memerlukan itu (bantuan asing), kenapa tidak? Kepentingan kita kan bagaimana secepat mungkin menangani tanggap darurat dan mengurangi kerugian sekecil mungkin," kata Tito.
Lalu, Tito menyinggung bantuan obat-obatan dari Malaysia untuk korban banjir di Aceh. Dia mengakui memang ada bantuan tersebut. Namun, menurut Tito, nilai bantuan dari Malaysia tersebut tak lebih dari Rp1 miliar.
Tito menyebut jangan sampai bantuan asing yang nilainya tak melebihi anggaran pemerintah itu justru merusak citra Indonesia.
Sebab, kata Tito, pemerintah Indonesia memiliki anggaran dan kekuatan lebih dari nilai bantuan tersebut.
"Misalnya yang terekspos, saya langsung mendengar teman-teman di Aceh, dari Malaysia ada usaha ingin membantu obat-obatan."
"Setelah dikaji, berapa banyak obat-obatan yang dikirim, itu nilainya nggak sampai Rp1 miliar, kurang lebih Rp1 miliar," ungkap Tito.
"Negara kan kalau untuk Rp1 miliar kita cukup, kita punya anggaran yang jauh lebih besar daripada itu."
"Jadi jangan sampai nanti image-nya seolah dapat bantuan dari negara lain, padahal (nilainya) nggak seberapa dibanding dengan kemampuan kita, (Indonesia) lebih dari itu," kata dia.
Sumber: tribunnews
Foto: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian usai melaporkan sejumlah masalah kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/11/2025)/Tribunnews.com/KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA
Rakyat Malaysia Murka, Tito Karnavian Disindir Gegara Sebut Bantuan untuk Aceh Dianggap Kecil
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar