Prabowo Lantik 6 Dubes LBBP, Adik Luhut Jadi Dubes RI untuk Jepang

Presiden Prabowo Subianto melantik 6 Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI. Upacara pelantikan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 133 P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo.

"Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Prabowo membacakan sumpah jabatan bagi para dubes.

Usai pembacaan sumpah dan janji jabatan, Prabowo dan tiga perwakilan duta besar menandatangani berita acara.

Adik Luhut Pandjaitan

Salah satu dubes yang dilantik adalah Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir yang merupakan adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan, Luhut Binsar Pandjaitan.

Perempuan 75 tahun yang akrab disapa Kartini Sjahrir ini merupakan istri dari ekonom almarhum Dr. Sjahrir, sekaligus ibu dari Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir.

Dunia diplomatik bukan hal asing bagi Kartini Sjahrir. Pada era Presiden SBY, Kartini yang juga dikenal sebagai antropolog ini menjabat Duta Besar untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay (2010–2014),

Berikut nama para Dubes LBBP RI yang dilantik Prabowo:

Yusron Ambary sebagai Dubes RI untuk Aljazair
Gina Yoginda sebagai Dubes RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea
Rediyanto Heru Nurcahyo sebagai Dubes RI untuk Slovakia
⁠Hari Prabowo sebagai Dubes RI untuk Thailand
Okto Manik sebagai Dubes RI untuk Papua Nugini
Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir sebagai Dubes RI untuk Jepang

Sumber: kumparan

Foto: Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir menandatangani dokumen setelah dilantik sebagai Dubes RI untuk Jepang, 19/12/2025. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden