Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
Momen Joko Widodo masuk ke dalam gorong-gorong kembali ramai diperbincangkan
publik. Tepat pada 26 Desember 2025 ini, peristiwa yang terjadi 13 tahun
lalu tersebut kembali muncul di linimasa media sosial dan memicu nostalgia
sekaligus diskusi hangat warganet.
Aksi yang dilakukan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
itu dinilai menjadi salah satu simbol kuat gaya kepemimpinannya yang
sederhana dan turun langsung ke lapangan.
Pada 26 Desember 2012, Jokowi turun langsung meninjau kondisi gorong-gorong
di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari upaya
penanganan banjir.
Kala itu, Jokowi didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar
Pristono, Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
(PU) DKI, Ery Basworo, dan Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati.
Tanpa protokoler berlebihan, mengenakan batik Korpri, ia bahkan sempat masuk
ke gorong-gorong berdiameter kecil untuk memastikan kondisi drainase secara
langsung.
Aksi tersebut sontak menarik perhatian publik dan media, karena jarang
dilakukan oleh pejabat setingkat gubernur.
Kini, 13 tahun berselang, potongan foto dan video momen itu kembali viral.
Salah satu akun yang ramai membahasnya adalah akun X @indopopbase. Unggahan
tersebut langsung dibanjiri komentar warganet dengan beragam respons, mulai
dari nostalgia, humor, hingga refleksi politik.
Banyak yang mengingat momen itu sebagai titik awal melejitnya popularitas
Jokowi di tingkat nasional. Sebagian warganet menanggapi dengan nada
bercanda dan imajinatif.
“Dan siapa pun yang keluar dari gorong-gorong itu bukan Jokowi yang kita
kenal, mungkin Jokowi lain dari semesta paralel,” tulis akun dxr****,
mengundang tawa sekaligus diskusi panjang di kolom komentar.
Komentar senada juga datang dari @ben**** yang menulis, “Dan setelah itu dia
bukan orang yang sama lagi. Gorong-gorong itu adalah gerbang ke dimensi
lain.”
Di sisi lain, ada pula komentar reflektif yang mengajak publik membayangkan
ulang sejarah. “Kalau ada mesin waktu, kira-kira apa yang sebaiknya
dilakukan di lokasi kejadian saat momen ini terjadi?” tulis @wer****.
13 years ago today, Joko Widodo went down into a gorong-gorong. pic.twitter.com/iACjLrm1XK
— Indonesian Pop Base (@IndoPopBase) December 26, 2025
Pertanyaan tersebut memicu diskusi tentang bagaimana satu peristiwa kecil
bisa berdampak besar pada perjalanan politik seseorang dan arah kepemimpinan
nasional.
Tak sedikit pula warganet yang mengungkapkan nostalgia dan kejujuran sikap
politik mereka di masa lalu. “Jujur aja, kalian pasti suka sama bapak ini
waktu masih jadi Gubernur DKI. Lalu saat beliau maju Pilpres 2014, kalian
dengan kesadaran penuh menyoblosnya,” tulis @nin****.
Komentar ini menggambarkan bagaimana aksi blusukan, termasuk masuk
gorong-gorong, berhasil membangun citra Jokowi sebagai pemimpin yang dekat
dengan rakyat.
Aksi masuk gorong-gorong itu memang kerap disebut sebagai salah satu simbol
blusukan Jokowi yang paling ikonik. Dari sana, citra kepemimpinan yang
sederhana, pragmatis, dan fokus pada masalah dasar masyarakat mulai
terbentuk kuat di benak publik.
Tak sedikit pengamat menilai, momen-momen seperti inilah yang menjadi
fondasi kepercayaan publik hingga mengantarkannya dari kursi Gubernur DKI
Jakarta ke kursi Presiden Republik Indonesia selama dua periode.
Tiga belas tahun berlalu, peristiwa itu kini tak hanya menjadi catatan
sejarah politik, tetapi juga bagian dari ingatan kolektif warganet.
Sumber:
suara
Foto: 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah
Politik Indonesia (YouTube)
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar