Breaking News

HRS Sebut Prabowo Dipengaruhi 'Pembisik' Soal Status Bencana Aceh dan Sumut


Habib Rizieq Shihab (HRS) melontarkan kritik tajam terkait belum ditetapkannya banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional. Dalam sebuah potongan video ceramah yang viral, HRS menduga ada "pembisik" di lingkaran Istana yang sengaja memengaruhi Presiden Prabowo Subianto untuk tidak menaikkan status bencana tersebut.

Menurut HRS, penolakan terhadap status bencana nasional bukan karena negara tidak mampu, melainkan adanya ketakutan dari oknum tertentu jika sorotan internasional masuk ke Indonesia.

HRS mengaku heran dengan sikap pemerintah yang terkesan "malu" menerima bantuan asing, namun tidak malu berutang.

"Bencana nasional nggak usah malu... Kalau ngutang boleh malu. Betul. Ngutang triliun-triliunan nggak malu, nerima bantuan malu," tegas HRS di hadapan jamaah.

Takut Investigasi Asing

HRS menjabarkan logikanya bahwa status bencana nasional akan membuka pintu bagi bantuan luar negeri. Namun, yang ditakuti para pembisik tersebut bukanlah bantuannya, melainkan kehadiran jurnalis internasional, peneliti, dan penyidik independen yang akan menyertainya.

"Bukan bantuannya yang mereka takut... Mereka mencari kenapa ini hancur begini? Oh ini karena banjir. Kenapa bisa banjir? Oh karena hutannya gundul. Kenapa gundul? Oh karena ada program ini dan itu," ujar HRS dalam ceramahnya yang dikutip inilahcom, Sabtu (27/12/2025).

HRS menganalisis bahwa investigasi asing akan menelusuri akar masalah hingga ke hulu, yakni perizinan perusahaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Siapa yang tanda tangan? Oh ini yang ngerjain perusahaan, apa nama perusahaan? Siapa pemilik perusahaan? Terus dari mana dia punya izin, siapa yang tanda tangan izin? Dibongkar semua. Jadi banyak yang takut kalau itu dibongkar semua masuk penjara," tegasnya.

Husnudzon pada Prabowo

Meski melontarkan kritik keras, HRS menegaskan dirinya tetap berprasangka baik (husnudzon) kepada Presiden Prabowo. Ia meyakini bahwa Presiden sebenarnya memiliki kepedulian besar terhadap Sumatera dan setuju dengan penetapan status bencana nasional.

"Ada lagi yang lebih unik. Presiden dateng... lampu semuanya nyala. Begitu Presiden pulang, mati lagi tuh lampu. Kacau tidak? Itulah Indonesia," sindirnya.

Namun, ia menduga Presiden menerima laporan tipe "asal bapak senang" dari orang-orang di sekitarnya. 

"Tapi yang jadi persoalan ada pembisik-pembisik manusia di sekitar dia yang mempengaruhi presiden supaya jangan dinyatakan sebagai bencana nasional," kata HRS.

Kaca Benggala Tsunami 2004

Sebagai perbandingan, HRS mengingatkan kembali pada penanganan Tsunami Flores (NTT) 1992 dan Tsunami Aceh 2004. Kala itu, presiden pada masanya berani menetapkan status bencana nasional. 

Keputusan tersebut terbukti membuat penanganan pascabencana berjalan cepat karena derasnya bantuan dan dukungan teknis dari dunia internasional.
Sumber: inilah
Foto: Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat tiba di kawasan Monas, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara Reuni 212, Selasa (2/12/2025).(Foto: inilah.com/ Syahidan)

HRS Sebut Prabowo Dipengaruhi 'Pembisik' Soal Status Bencana Aceh dan Sumut HRS Sebut Prabowo Dipengaruhi 'Pembisik' Soal Status Bencana Aceh dan Sumut Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar