Breaking News

Bukan Lagi Jokowi, Projo Laporkan Hasil Kongres ke Prabowo


Organisasi relawan Projo baru saja menuntaskan gelaran Kongres ke-3 yang digelar selama dua hari. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyebut seluruh hasil kongres akan segera dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Semuanya nanti akan kami serahkan hasil Kongres 3 ini sebagai bentuk forum tertinggi organisasi, khususnya Projo. Rekomendasinya dan resolusinya akan kami serahkan kepada Pak Presiden Prabowo,” kata Budi usai pelaksanaan kongres tersebut di Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Dari kongres itu, Projo menghasilkan lima rekomendasi utama. Pertama, mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran. Kedua, memastikan ikut mendorong agenda politik Presiden Prabowo sekaligus keberhasilannya hingga tahun 2029. Ketiga, melakukan transformasi organisasi untuk menyesuaikan perubahan situasi nasional. Keempat, mendorong politik persatuan nasional. Dan kelima, berperan aktif membantu pemerintah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Kongres III Projo sendiri berlangsung pada 1–2 November 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Pengurus dari berbagai daerah di Indonesia hadir dalam perhelatan tersebut.

Pada hari pertama kongres, Budi Arie sempat membuat sejumlah kejutan. Organisasi yang dulu dikenal sebagai barisan pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu kini menunjukkan arah baru. Langkah dan sikapnya dinilai mulai beralih ke kubu Presiden Prabowo.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah rencana penggantian logo organisasi yang selama ini menampilkan wajah Jokowi. Budi menegaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari transformasi organisasi dan upaya yang menegaskan bahwa Projo tidak mengultuskan individu tertentu.

"Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Iya, kemungkinan (bukan logo Jokowi lagi)," ujar Budi Arie kepada pers seusai pembukaan Kongres III Projo, Sabtu (1/11/2025).

Selama ini, publik mengenal Projo sebagai singkatan dari Pro Jokowi. Namun, Budi menepis anggapan itu. Ia menjelaskan bahwa nama Projo berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi.

"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya negeri dalam bahasa Sanskerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi artinya rakyat. Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya," jelas Budi Arie.

Budi juga secara terbuka mengisyaratkan niatnya untuk bergabung dengan Partai Gerindra, partai yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," kata dia.

Ia pun menegaskan komitmennya untuk mendukung partai yang kini berada di bawah kepemimpinan Prabowo. Betul, iyalah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini, katanya.

Menanggapi pernyataan itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memilih berhati-hati. Ia belum ingin menanggapi secara langsung sinyal politik dari Budi Arie tersebut.

"Statement tadi saya belum dengar. Mungkin nanti saya, mungkin nanti saya ingin dengar di dalam (ruang Kongres III Projo)," ujar Dasco kepada wartawan di acara Kongres III Projo, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

Meski begitu, Dasco tidak menutup kemungkinan terbukanya pintu Gerindra bagi relawan atau kelompok manapun yang ingin bergabung.

“Ya kalau Gerindra siap gelombang besar dari mana pun. Kita namanya aspirasi, tentu kita akan mempertimbangkannya untuk nanti hari,” ucapnya.

Sumber: inilah
Foto: Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi) dan Projo/Net

Bukan Lagi Jokowi, Projo Laporkan Hasil Kongres ke Prabowo Bukan Lagi Jokowi, Projo Laporkan Hasil Kongres ke Prabowo Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar