Pengakuan Lengkap Febrianto Pembunuh Ibu Hamil di Hotel Palembang, Ada Kesepakatan yang Dilanggar
Febrianto (22) mengurai pengakuan soal pembunuhan Anti Puspita Sari (22), ibu hamil yang jasadnya ditemukan di sebuah hotel di Kota Palembang, pada Sabtu (11/10/2025),
Febrianto mulanya menceritakan momen saat berkenalan dengan Anti.
Ternyata sebelum pertemuan di hotel, Febri sering chattingan dengan korban.
Febri lantas membongkar isi chatnya dengan Anti yang berstatus sebagai istri orang.
Kata Febri, ia tahu sosok Anti dari grup media sosial khusus open BO (Open Booking) di Palembang.
Kala itu Febri kerap bertanya kapan bisa bertemu Anti.
"Dia (korban) kerja, (kata korban) 'nanti aja kalau ada waktu luang kak'," imbuh Febri.
Melalui chat itu pula, Febri dan Anti bernegosiasi perihal tarif berhubungan badan.
Diungkap Febri, yang menentukan tarif dan hotelnya semua adalah Anti.
"Berapa hari lagi janjian. Nah itu (negosiasi tarif open BO). (kata pelaku) 'berapa kak (tarifnya)?'. (kata korban) 'Rp300 ribu dua kali main'. Jadilah dua kali itu," akui Febri.
"Dia (korban) yang nentuin (hotel). Tahu, aku kan cek di google suruh anterin bapak grabnya," sambungnya.
Saat berhubungan badan dengan korban, pelaku mengaku tak pakai pengaman.
Febri lalu merasa kecewa karena korban mengingkari janjinya yakni menolak hubungan badan sebanyak dua kali.
"Enggak pak (tidak pakai alat kontrasepsi)," imbuh Febri.
"Karena kesal, belum waktunya habis saya disuruh keluar dari kamar," sambungnya.
Ia pun menceritakan detik-detik dirinya melumpuhkan korban hingga tak bisa bergerak.
Menurut pelaku, ia membungkam korban dari belakang.
"Aku bungkam, saya dari belakang, saya bungkam pakai baju korban," tuturnya.
Diketahui korban disumpal mulutnya menggunakan manset atau baju dalaman.
Karena disumpal oleh pelaku, Anti Puspitasari pun saat itu tak bisa bicara.
Pelaku melanjutkan aksinya dengan mengikat kedua tangan korban.
"Terus dia gak bisa bicara langsung aku ikat," ucapnya.
Saat tangannya diikat, kata dia, korban masih belum meninggal dunia.
"Dia masih gerak," ucapnya.
Setelah mengikat kedua tangan Anti menggunakan jilbab, pelaku mengaku langsung pergi meninggalkannya di kamar hotel.
"Tidak, Pak. Saya habis ngikat nggak main sama sekali (berhubungan badan), langsung pergi," kata dia.
Pergi dari hotel itu, Febrianto pun membawa barang-barang berharga milik korban.
"Langsung pergi ke rumah naik motor korban. Sampai rumah ketakutan," katanya.
Saat ditangkap polisi, barang-barang milik korban ternyata sudah tak ada di tangannya.
"HP aku buang di sungai, kunci motor aku buang," ucapnya.
Ia tak menjual barang-barang milik korban karena tak beniat menguasai hartanya.
"Buat melarikan diri dan ngilangin jejak," katanya lagi.
Ngaku Dihantui
Selama melarikan diri, Febrianto sempat kabur hingga ke wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan.
Namun, jejak pelariannya akhirnya tercium juga oleh polisi.
Ketika ditangkap, Febrianto bercerita selama pelarian, arwah Anti yang telah meninggal seolah menerornya terus-menerus.
Arwahnya membayang di kepala, seolah meminta pertanggungjawaban atas perbuatan kejinya.
"Saya didatangi korban di dalam kamar," kata Febrianto dilihat dari video di akun Palembang Jurnalis, Kamis (16/10/2025).
"Suruh datang ke makam buat ziarah, minta maaf suruh ngadain acara selamatan dan disuruh minta maaf kepada keluarga," kata Febrianto.
Ketika hendak menunaikan pesan itu, Febrianto keburu ditangkap polisi.
Hasil Pemeriksaan Forensik Korban
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, Indra Syakti Nasution, menyebut ada luka lebam di pipi dan leher berdasar hasil visum korban.
Hasil pemeriksaan luar, korban hamil trimester pertama: payudara korban mengeluarkan cairan dan bagian sensitif tubuhnya ada tanda-tanda kehamilan muda.
Sementara di paha dan kaki ditemukan bekas darah, namun belum dapat dipastikan apakah darah tersebut berasal dari korban atau orang lain.
“Untuk bagian paha dan kaki yang ada darahnya, kita belum tahu apakah darah si wanita atau lelaki. Tidak ditemukan luka di area tersebut,” imbuh Indra.
Sumber: tribunnews
Foto: PEMBUNUH IBU HAMIL - Polisi telah menangkap Febrianto (22) pembunuh ibu hamil Anti Puspita Sari di Hotel Lendosis, Palembang, Sumatera Selatan pada Sabtu (11/10/2025)/Tribunsumsel/SYAHRUL HIDAYAT/Andi Wijaya
Pengakuan Lengkap Febrianto Pembunuh Ibu Hamil di Hotel Palembang, Ada Kesepakatan yang Dilanggar
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar