Klarifikasi Resmi PT AQUA: Jawab Tuntas Kekhawatiran KDM dan Isu Sumur Bor dengan Data Ilmiah
Menyusul inspeksi mendadak (sidak) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) ke pabrik AQUA di Subang serta disinformasi yang beredar di media sosial mengenai sumber air, PT Tirta Investama (AQUA) akhirnya merilis klarifikasi resmi.
AQUA menegaskan bahwa sumber air yang digunakan berasal dari akuifer dalam (kedalaman 60–140 meter), yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan, bukan dari sumur bor biasa.
Klarifikasi ini secara tidak langsung merespons kekhawatiran KDM tentang kemurnian air bawah tanah dan potensi pergeseran tanah.
Sumber Air Terlindungi dan Lolos Uji Pakar
Dalam keterangan resminya pada 22 Oktober 2025, AQUA menjelaskan bahwa setiap sumber air telah melalui proses seleksi ketat selama minimal satu tahun, melibatkan sembilan kriteria ilmiah dan dievaluasi oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk hidrogeologi dan geologi.
”AQUA hanya menggunakan air dari akuifer dalam, yang terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air. Hal ini menjamin air bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat,” tulis perusahaan tersebut.
Pernyataan ini sejalan dengan pandangan Pakar Hidrogeologi ITB, Prof. Lambok M. Hutasoit, dan Ahli Hidrogeologi UGM, Prof. Heru Hendrayana, yang sebelumnya menyebut bahwa air dari lapisan dalam (akuifer dalam) jauh lebih higienis dan aman dibandingkan air tanah dangkal.
Bantahan Isu Longsor dan Pergeseran Tanah
Menjawab kekhawatiran KDM tentang potensi pergeseran tanah atau longsor, AQUA menyatakan telah melakukan kajian mendalam.
”Berdasarkan kajian bersama UGM, pengambilan air dilakukan secara hati-hati dan tidak menyebabkan pergeseran tanah atau longsor,” tegas pihak AQUA.
Perusahaan menambahkan bahwa faktor-faktor lain, seperti perubahan tata guna lahan dan deforestasi, juga lebih berpengaruh terhadap bencana alam.
Kepatuhan Regulasi dan Komitmen Konservasi
AQUA juga membantah isu terkait kepatuhan dan kontribusi. Perusahaan menjamin memiliki dan memperbarui SIPA (Surat Izin Pengusahaan Air Tanah), serta secara transparan membayar seluruh pajak air dan retribusi sesuai ketentuan yang berlaku.
Proses pelaporan volume air pun diaudit oleh instansi pemerintah dan diawasi ketat oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.
Lebih lanjut, AQUA memaparkan komitmennya dalam konservasi dengan berupaya mengembalikan air lebih banyak dari yang diambil.
Program ini meliputi penanaman lebih dari 2,5 juta pohon dan pembangunan lebih dari 2.300 sumur resapan, yang semuanya tersertifikasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Melalui klarifikasi ini, AQUA berupaya meluruskan kesalahpahaman di masyarakat, menegaskan bahwa praktik operasional mereka didukung oleh data ilmiah, kepatuhan regulasi, dan komitmen keberlanjutan.
Sumber: triberita
Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengunjungi pabri Aqua di Subang.(Foto: Istimewa)
Klarifikasi Resmi PT AQUA: Jawab Tuntas Kekhawatiran KDM dan Isu Sumur Bor dengan Data Ilmiah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar