Breaking News

Benarkah Timothy Anugerah Saputra Bukan Korban Bullying Saat Masih Hidup? Fisip Universitas Udayana Ungkap Kondisi Sesungguhnya


Kasus kematian tragis Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Udayana (Unud) Bali, terus menuai sorotan publik.

Namun, di tengah derasnya tudingan bahwa korban mengalami bullying sebelum meninggal dunia, pihak kampus akhirnya buka suara.

Dalam klarifikasinya, pihak Fisip Unud menegaskan bahwa kematian Timothy tidak disebabkan oleh perundungan di lingkungan kampus.

Melainkan terkait dengan riwayat kesehatan mental yang telah dialami korban sejak lama.

Pernyataan Resmi Pihak Fisip Unud

Melalui siaran langsung di akun Instagram resmi @dpmfisipunud, Kamis (17/10/2025), Wakil Dekan III Fisip Unud, I Made Anom Wiranata menjelaskan hasil penelusuran internal fakultas terkait kasus tersebut.

Ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi bullying dari teman-teman kampus terhadap Timothy sebelum aksi nekatnya lompat dari di Gedung Fisip Unud.

“Sejak SMP, saudara T sudah mendapat penanganan psikologis dari konselor. Ada terapi yang rutin dijalani,” ujar Anom dalam keterangannya.

Menurut Anom, berdasarkan catatan keluarga dan pihak sekolah, Timothy memiliki riwayat gangguan kesehatan mental dan telah menjalani terapi psikologis sejak duduk di bangku SMP.

Namun, terapi tersebut diketahui tidak dilanjutkan saat Timothy mulai menempuh pendidikan di Universitas Udayana.

“Sampai dengan SMA, yang bersangkutan menolak untuk mendapat terapi lanjutan ketika masuk ke Udayana,” tambahnya.

Kampus Klaim Timothy Dapat Dukungan Sosial

Pihak fakultas juga menolak anggapan bahwa Timothy dikucilkan oleh lingkungan pertemanan di kampus.

Justru sebaliknya, teman-teman sekelasnya disebut memberikan dukungan dan memahami kondisi yang dialami korban.

“Teman-teman sekelasnya men-support dia. Tidak ada perlakuan negatif atau pengucilan dari lingkungan sekitarnya,” ungkap Anom.

Lebih lanjut, Anom menegaskan bahwa bullying yang ramai dibicarakan di media sosial bukan berasal dari teman-teman terdekat korban.

Melainkan komentar pascakejadian dari sejumlah mahasiswa lain yang tidak mengenal Timothy secara personal.

“Saudara T itu meninggal bukan karena bullying. Bullying justru terjadi setelah T jatuh, dan itu bukan dari teman-teman sekelasnya,” tegasnya.

Kasus Chat Ejekan Setelah Kematian Timothy

Sebelumnya, publik dibuat geram setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp mahasiswa Universitas Udayana yang berisi ejekan dan komentar keji terkait kematian Timothy.

Chat-chat nirempati tersebut kemudian viral dan memicu kecaman luas di media sosial, hingga mendorong pihak kampus memberikan sanksi tegas kepada enam mahasiswa yang terlibat dalam percakapan tersebut.

Mereka diberhentikan tidak dengan hormat dari seluruh jabatan organisasi kemahasiswaan dan mendapat sanksi akademik berupa nilai D untuk semua mata kuliah.

Kronologi Singkat Kejadian

Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa semester akhir Jurusan Sosiologi FISIP Unud, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai dua Gedung Sudirman, Universitas Udayana, pada Rabu (15/10/2025).

Peristiwa itu diduga sebagai tindakan mengakhiri hidup, dan sempat menggegerkan sivitas akademika kampus. (ria)

Sumber: jawapos
Foto: Apa Penyebab Timothy Saputrameninggal dunia? Mahasiswa Udayana Bali usai diduga dibully teman kampus. Enam pelaku dijatuhi sanksi berat. (TikTok @ulullaby)
 
Benarkah Timothy Anugerah Saputra Bukan Korban Bullying Saat Masih Hidup? Fisip Universitas Udayana Ungkap Kondisi Sesungguhnya Benarkah Timothy Anugerah Saputra Bukan Korban Bullying Saat Masih Hidup? Fisip Universitas Udayana Ungkap Kondisi Sesungguhnya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar