Breaking News

Bukan Rekening Teroris, Rekening 'Nganggur' Diblokir, Komnas HAM: Ini Pelanggaran HAM!


Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening 'nganggur' (dormant) secara massal kini berbuntut panjang dan serius.

Komisioner Komnas HAM, Abdul Haris Semendawai, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan PPATK yang memblokir rekening bank milik warga negara.

Menurutnya, tindakan tersebut cacat dari berbagai sisi.

"Saya kira sama pandangannya, tindakan yg dilakukan oleh PPATK ini yang pertama sewenang-wenang. Yang kedua melanggar hukum. Yang ketiga berimplikasi pada pelanggaran HAM," kata Abdul Haris Semendawai, dikutip pada Kamis (7/8/2025).

Pelanggaran Hak Atas Properti

Semendawai menjelaskan, esensi pelanggaran terletak pada hak atas properti. Rekening bank, beserta isinya, merupakan harta kekayaan yang dilindungi haknya.

Dengan pemblokiran sepihak, PPATK telah menghalangi akses warga negara terhadap kekayaan mereka sendiri.

"Nah, harta kekayaan kita tahu-tahu diblokir sehingga kita tidak leluasa menggunakan harta kekayaan kita sendiri," jelasnya.

Lebih jauh, Komnas HAM menilai PPATK telah bertindak di luar koridor hukum yang mengaturnya.


Dalam UU tersebut, kewenangan PPATK adalah sebatas memberikan analisis dan rekomendasi kepada aparat penegak hukum (APH) seperti Kepolisian, Kejaksaan, atau KPK.

Lembaga intelijen keuangan itu tidak diberi mandat untuk melakukan eksekusi pemblokiran secara langsung terhadap rekening masyarakat umum yang tidak terkait dengan tindak pidana.

"Jadi melanggar hukum itu sebenarnya," tegas Semendawai.

Dampak Berantai pada Hak Dasar Lainnya

Kritik tidak berhenti pada aspek hukum dan properti. Semendawai menyoroti dampak berantai dari kebijakan yang melumpuhkan kemampuan warga memenuhi hak-hak dasar.

Ia menyebut adanya laporan masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pemblokiran tersebut.

"Dan, banyak lagi pelanggaran-pelanggaran yang lain. Bahkan kalau kita kaitkan implikasinya ada yang kemarin tidak bisa ke rumah sakit. Yang mau sekolah tidak bisa bayar. Hak atas pendidikan, sebenarnya banyak," kata Semendawai.

Sumber: suara
Foto: Ilustrasi rekening diblokir PPATK. Kebijakan tersebut berimplikasi pada pelanggaran HAM karena menyulitkan warga negara dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. [TikTok]

Bukan Rekening Teroris, Rekening 'Nganggur' Diblokir, Komnas HAM: Ini Pelanggaran HAM! Bukan Rekening Teroris, Rekening 'Nganggur' Diblokir, Komnas HAM: Ini Pelanggaran HAM! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar