Rayakan HUT Ke- 48, Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Bertekad Terus Berkontribusi bagi Masyarakat & Bangsa
Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 dengan tema '48 Tahun HAEI Turut Mengembangkan Kompetensi dengan Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)' secara hibrid yang dihadiri para pendiri, Dewan Kehormatan, seluruh pengurus dan anggota di Hotel Bidakara, Jakarta pada Kamis (3 Juli 2025). Dalam merayakan HUT ke-48, HAEI juga menggelar seminar dengan berbagai tema menarik dan pameran (eksibisi) yang diikuti oleh stand/booth dari berbagai perusahaan. Sekretariat HAEI juga mendirikan stand khusus yang melayani pendaftaran anggota baru, registrasi ulang anggota, dan pengurusan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi level 7-9.
Acara ini dihadiri oleh Dewi Chomistriana (Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum selaku Ketua Komite Keandalan Bangunan Gedung), Dian Irawati (Direktur Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum), Riky Aditya Nazir (Kasubdit Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PU), dan Taufik Widjoyono (Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi/LPJK).
Dalam perayaan ini, HAEI turut berbagi kebahagiaan bersama dengan anak yatim/dhuafa lintas agama yang hadir dalam acara ini. Panitia juga memberikan berbagai doorprize kepada para peserta. Acara dibuka dengan Tari Nusantara yang memadukan berbagai keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini menjadi simbol bahwa HAEI juga dibentuk dari keberagaman tenaga ahli elektro di seluruh Nusantara, tetapi berpijak pada satu semangat yang tak tergoyahkan, Bersatu untuk Kemajuan Indonesia. Kemudian, seremoni HUT Ke-48 HAEI ditandai dengan potong tumpeng yang dilakukan oleh Ketua Umum HAEI Achmad Sutowo Sutopo didampingi Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana.
“Kami bersyukur atas usia 48 tahun HAEI. Mari bersama-sama memohon agar HAEI selalu diberikan keberhasilan, mendapatkan akreditasi dari LPJK Kementerian Pekerjaan Umum, seluruh anggota HAEI semakin berkembang, diberikan keberkahan, organisasi ini menjadi lebih baik lagi serta dapat memberikan manfaat bagi anggota, masyarakat, dan bangsa,” ujar Ketua Umum HAEI Achmad Sutowo Sutopo saat potong tumpeng HUT Ke-48 HAEI di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
HAEI merupakan organisasi elektro yang menghimpun para ahli bidang kelistrikan. HAEI telah melalui sejarah panjang sejak berdiri di Bandung pada 26 Februari 1977 dan disahkan pada 30 Juni 1997. HAEI lahir dari niat tulus para ahli elektro Indonesia untuk mengamalkan ilmunya bagi negeri tercinta. Pendirian organisasi yang menjadi wadah para ahli elektro ini dipimpin para tokoh inspiratif, yaitu Moeljadi Sastra Soebrata sebagai Ketua Umum HAEI pada awal berdiri, Soedibjono dan Djauhari (Ketua I dan II), Daniel Mangindaan (Sekretaris Umum), Koernaen (Sekretaris I), Nuraini Udaya (Bendahara Umum), dengan anggota Djuhana Djukardi, Arifin Panigoro, Gunarno, dan Lohiral. Kemudian, seiring dengan berkembangnya definisi mengenai cakupan keilmuan elektro, maka pada Musyawarah Nasional HAEI tanggal 27 April 2005, nama organisasi ini diadaptasi menjadi Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI). Organisasi ini telah melalui sejarah panjang sejak berdiri pada tahun 1977. HAEI lahir dari niat tulus para ahli elektro Indonesia untuk mengamalkan ilmunya bagi negeri tercinta.
Salah satu pendiri HAEI Daniel Mangindaan dan Zainal Walidin juga hadir dalam acara ini sekaligus memberikan testimoni awal mula berdirinya organisasi profesi ini. Zainal menyampaikan, pendirian HAEI mulai diinisiasi pada 25 November 1976 berawal dari berbagai diskusi untuk meningkatkan profesionalitas para engineer elektro dalam pembangunan. Selanjutnya, kata dia, HAEI terus melakukan regenerasi kepengurusan dengan baik hingga saat ini telah memasuki usia ke-48 tahun.
Sutowo menjelaskan bahwa berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan kode etik, HAEI terus melangkah kokoh, memperkuat peran teknologi dan sumber daya manusia dalam pembangunan nasional. “Kini, di usia ke-48 tahun, HAEI telah menjadi rumah besar bagi lebih dari 1.100 tenaga ahli elektro di seluruh Indonesia. Dan melalui perayaan ulang tahun HAEI yang ke-48 tahun ini, kita tidak hanya merayakan usia, tetapi juga mengenang dedikasi para pendiri, meneguhkan tekad untuk terus berkontribusi, dan menyulam harapan untuk masa depan HAEI,” tegas Sutowo.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Dewi Chomistriana menyampaikan bahwa tema HUT HAEI relevan dengan tuntutan transformasi digital dan keberlanjutan pembangunan modern yang tidak lepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah dalam hal ini Kementerian PU, kata dia, telah menetapkan berbagai regulasi untuk menjamin kualitas bangunan gedung, diantaranya diatur dalam PP No. 16/2021 dan aturan turunannya, yang mengatur pemenuhan standar teknis keandalan bangunan gedung, yang meliputi beberapa aspek. Pertama, aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan sebagai syarat laik fungsi. Salah satu hal penting adalah keselamatan bahaya petir dan kelistrikan karena berkaitan dengan keselamatan jiwa dan juga bangunan itu sendiri. Kedua, pemenuhan prinsip keberlanjutan implementasi gedung hijau, dengan target efisien energi, air, material dan pengurangan emisi karbon. Ketiga, pemenuhan prinsip keberlanjutan, didorong penerapan gedung cerdas, dengan teknologi tinggi, otomatisasi, dan sistem manajemen bangunan gedung terintegrasi.
“Selamat ulang tahun ke-48 HAEI. Usia 48 sudah matang, dilalui melalui proses panjang. Pencapaian selama 48 tahun ini tentu tidak hanya menandai eksistensi HAEI, tetapi juga mencerminkan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur nasional. Kami berharap agar HAEI semakin maju, inklusif, dan menjadi bagian penting bagi kemajuan bangsa,” tutur Dewi Chomistriana.
Rayakan HUT Ke- 48, Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Bertekad Terus Berkontribusi bagi Masyarakat & Bangsa
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar