Seruan Guru Besar Ganti Menkes Budi Akumulasi Persoalan yang Ditimbun
Sejumlah guru besar dan akademisi dari berbagai Fakultas Kedokteran menyampaikan kritik terbuka terhadap kebijakan Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Mereka menilai Budi Gunadi telah melampaui kewenangannya, terutama terkait pengambilalihan fungsi pendidikan tenaga medis.
Kritik terutama diarahkan pada pembentukan kolegium versi pemerintah yang dinilai tidak melibatkan organisasi profesi dan universitas, serta program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit (RSPPU) yang dianggap mengabaikan peran akademik perguruan tinggi.
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, menekankan pentingnya komunikasi yang setara dan kolaboratif sebelum kebijakan dijalankan.
“Saya punya prasangka baik, percaya semua pejabat tinggi, menteri maunya memajukan. Tapi yang paling penting sebelum suatu gagasan atau program dijalankan marilah duduk bersama," katanya dalam kanal YouTube Bambang Widjojanto, Senin 26 Mei 2025.
Prof Samsul menilai protes dari para dokter tidak keluar tiba-tiba. Melainkan persoalan ini merupakan akumulasi dari proses panjang yang selama ini diabaikan.
"Seruan berbagai universitas ini sebenarnya bukan hal yang mendadak. Ini proses panjang yang sudah bertimbun bertumpuk-tumpuk," tegasnya.
Dia lantas menyoroti perpecahan antar dokter akibat dualisme kolegium yang kini terbentuk. Para guru besar meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Kami yang biasa bercanda segala macam sekarang ketemu itu sudah rasanya gimana. Tapi mudah-mudahan ini hanya gangguan sementara dari luar karena pada dasarnya kami para dokter adalah saudara kandung," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi/Ist
Seruan Guru Besar Ganti Menkes Budi Akumulasi Persoalan yang Ditimbun
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar