Prabowo Harus Bersih-Bersih Kejagung
Dakwaan gratifikasi Rp915 miliar yang ditujukan kepada bekas pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar terkait makelar kasus di MA harus diusut tuntas.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menuntut asal-usul uang gratifikasi yang diterima Zarof itu diungkap. Apalagi Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin 10 Februari 2025 lalu tidak menjelaskan sumber uang dimaksud.
"Sungguh aneh kalau penegak hukum berupaya menutupi praktik kejahatan yang sedang ditangani, termasuk dugaan permainan melepas aset sitaan karena jauh dari nilai seharusnya," tegas Fernando kepada wartawan, Jumat, 14 Februari 2025.
Fernando curiga, ada pihak-pihak yang berupaya melindungi para pelaku yang belum terungkap sehingga berupaya menutupi sumber dana suap mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA itu.
"Komisi Kejaksaan harus bertindak terkait dugaan pelanggan tersebut," ucapnya.
Tidak hanya kejaksaan, Fernando meminta Presiden Prabowo Subianto memberi atensi khusus terkait makelar kasus di MA ini. Apalagi, pejabat sekelas Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah juga ikut terseret.
"Lakukan bersih-bersih dan reposisi para petinggi dii lingkungan kejagung, termasuk Jampidsus serta jajaran pimpinan yang ada di daerah," katanya.
Sumber: rmol
Foto: Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta/Ist
Prabowo Harus Bersih-Bersih Kejagung
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
,%20Jakarta.jpg)
Tidak ada komentar