Breaking News

Lawan Oligarki, Bambu Runcing Senjatamu


MUNCULNYA oknum aparat keamanan yang seharusnya melindungi rakyat, justru bersifat kejam dan kejam terhadap rakyat yang sedang berjuang menuntut keadilan, terkesan menjadi budak dan bandit Oligarki harus dilawan kebengisannya

Hal itu diungkapkan oleh tokoh pejuang sepanjang masa, Bapak Mudrick Sangidu dengan nada marah meski sedang dirawat di Rumah Sakit Indriati Solo Baru , Senin 23 Desember 2024.A

Sekitar pukul 18.43 mobil dari Yogjakarta sudah merapat di parkiran Rumah Sakit langsung naik ke lantai Bapak Murdrick M Sangidu beristirahat dalam perawatan dokter yang menderita sakit.

Di bangsal tempat istirahat terlihat 4 (empat) kabel sudah menempel di tubuhnya dengan posisi yang berbeda, masih sempat berdialog dengan semangat layaknya seperti dalam kondisi sehat (normal).

Saya sangat paham sesuai ciri, kebiasaan dan kebencian politiknya saat mendiskusikan ada perintah untuk suatu pergerakan, tanpa basa basi langsung pada titik yang harus dipersiapkan dan apa yang harus dilaksanakan sesuai waktu dan rencana yang diinginkan dengan intonasi instruksi.

"Saat negara dalam kondisi gawat, perjuangan kita tidak boleh berhenti apapun kendala atau rintangan yang harus kita hadapi"

“Setelah saya keluar dari rumah sakit ini, insya Allah saya akan mengadakan aksi atau demo perlawanan atas keadaan yang membuat negara dalam kondisi mendung dan negara sedang terancam oleh kekuatan hitam oligarki yang akan menghancurkan NKRI”.

"Mas Sutoyo Abadi bantu saya persiapan apa yang akan saya laksanakan dalam aksinya nanti semua rakyat wajib membawa BAMBU RUNCING sebagai simbol perlawanan dan setelah aksi selesai Bambu Runcing itu akan saya minta dipasang di depan rumah masing-masing"

"Bambu runcing itu jangan di cabut sebelum kondisi negara kembali normal dari macam gangguan yang sedang terjadi saat ini atau cabutlah sebagai tameng alat perlawanan kalau ada oknum aparat keamanan sebagai pelindung rakyat, justru memusuhi rakyat yang terkesan arogan dan terkesan sebagai bandit oligarki"

Hampir makan waktu sekitar 45 menit beliau menyampaikan instruksinya tanpa henti, dengan semangat luar biasa seperti dialog rutin yang kami lakukan selama ini.

Perjuangan tidak boleh berhenti, kembali pesannya, aksi perlawanan dengan membawa bambu runcing senjatamu untuk melawan oknum aparat keamanan yang kejam, bengis dan sadis sebagai budak atau bandit oligarki. Adalah persan terakhir yang saya terima setelah bertahun-tahun berjuang bersama melawan ketidakadilan, kedzaliman, kesombongan yang masih terjadi di negara ini.

Perintah, instruksi dan keinginan beliau baru berhenti ketika keluarga mulai masuk ke dalam ruangan. Karena hanya pihak keluarga yang bisa meminta agar segera istirahat karena masih dalam perawatan di Rumah Sakit.

Beliau benar-benar dalam kondisi sakit butuh istirahat dan tidak boleh banyak pikiran, namun nampaknya semangat perjuangannya tidak bisa padam dan dipadamkan sampai Beliau pada hari Minggu, 19 Januari 2025 kembali dengan tenang hingga hadirat Allah SWT. (*).

Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih 
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.


Lawan Oligarki, Bambu Runcing Senjatamu Lawan Oligarki, Bambu Runcing Senjatamu Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar