Breaking News

Beruntungnya Presiden Prabowo! Dapat Suvenir Helm Langka yang Tak Ternilai Harganya


Di tengah kunjungan ke Malaysia, Presiden RI Prabowo Subianto menjadi sosok yang beruntung. Ia mendapatkan 'oleh-oleh' tak terduga berupa sebuah helm balap Formula 1.

Hal ini diketahui dalam sebuah unggahan akun Tarmac Sports Malaysia. Pemberian helm tersebut dari PM Malaysia Anwar Ibrahim kepada Presiden RI tersebut merupakan bukti bahwa simbol eratnya hubungan Indonesia-Malaysia.

Bagaimana tidak? Presiden Prabowo Subianto menerima hadiah istimewa ini langsung dari tangan PM Anwar Ibrahim, menjadikannya pemimpin kedua di Asia Tenggara yang mendapat kehormatan memiliki helm F1 legendaris ini.

"Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto menerima helmet George Russell daripada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (PMX) dan menjadi individu kedua yang menerima helmet Formula 1 selepas Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr," tulis caption dari unggahan tersebut.


Bayangkan, aroma diplomasi yang biasanya kaku dan formal, kini dibalut dengan sentuhan personal yang hangat.

Seperti dua sahabat lama yang bertemu kembali, Prabowo dan Anwar berbagi visi tentang masa depan kedua negara serumpun. Helm F1 ini seolah menjadi pengikat janji - bahwa Indonesia dan Malaysia akan terus melaju bersama di trek kehidupan, bak dua pembalap yang saling mendukung.

Di balik kilau mengkilap helm balap ini, tersimpan makna mendalam. Petronas dan Pertamina, dua raksasa energi dari kedua negara, bersiap menggempur pasar global bersama. Seperti simbiosis yang sempurna, keduanya akan memadukan kekuatan untuk menciptakan terobosan baru di industri energi.

Sumber: suara
Foto: Tangkapan layar Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memberikan hadiah helm F1 George Russell untuk Presiden Prabowo Subianto/Repro

Beruntungnya Presiden Prabowo! Dapat Suvenir Helm Langka yang Tak Ternilai Harganya Beruntungnya Presiden Prabowo! Dapat Suvenir Helm Langka yang Tak Ternilai Harganya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar