Breaking News

Sujiwo Tejo Nangis Respons Viral Gus Miftah dan Penjual Es Teh, Minta Maaf Berkali-kali


Ramainya netizen yang mengecam sikap Gus Miftah, lain halnya dengan Sujiwo Tejo yang justru meminta maaf kepada pendakwah tersebut.

Sujiwo Tejo meminta maaf karena sudah suudzon atau berburuk sangka kepada Gus Miftah yang ternyata adalah seorang wali.

Sehingga penjual es teh yang viral tersebut mendapatkan banyak rezeki usai dihina olehnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh sastrawan tersebut melalui akun Instagram pribadinya @president_jancukers

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh, aku mau minta maaf pada Gus Miftah, karena telah suudzon, berburuk sangka ternyata Gus Miftah itu seorang wali,"

Sembari menangis tersedu-sedu, Sujiwo Tejo menjelaskan saat mengolok-olok penjual es teh, padahal sebenarnya Gus Miftah adalah seorang wali yang tak ingin dipuji.

"Dia ingin memberangkatkan bapak Sunhaji umrah dengan cara mengolok-olok, supaya bapak Sunhaji tidak berutang budi," lanjutnya.

Ia berkata demikian, karena ada banyak kisah para wali yang senang memberi rezeki pada orang lain dengan cara yang tak lazim, sebab tak ingin orang itu berutang budi.

Selain meminta maaf kepada Gus Miftah, Budayawan kelahiran 1962 ini juga minta maaf pada Sunhaji, penjual es teh yang hanya berpura-pura senang telah mendapat banyak rezeki, salah satunya umrah.

"Aku juga mohon maaf kepada bapak Sunhaji yang pura-pura senang ketika diberangkatkan umroh, baik oleh Gus Miftah atau siapa pun," kata Sujiwo Tejo.

Seniman indonesia ini beranggapan jika penjual es teh itu pura-pura bahagia saat diberangkatkan umrah. Pasalnya, dirinya sudah mendapat gelar haji tanpa harus berangkat ibadah haji atau umrah.

"Dia seolah-olah senang, padahal kalau orang umrah itu kalau udah diniatin umrah atau diniatin haji tetapi nggak sanggup itu pahalanya sama saja dengan orang yang berumrah, berhaji. Apalagi bapak Sunhaji, walaupun dia tidak umrah bahkan dia sudah haji karena namanya Sunhaji," tutur Sujiwo.

Sujiwo Tejo juga menilai jika netizen yang menghujat Gus Miftah dan kasihan dengan Sunhaji adalah seorang wali yang tak ingin terlihat memuji dari balik komentar negatifnya.

"Aku juga minta maaf kepada netizen yang seolah-olah memakai dan menghujat Gus Miftah, padahal mereka tahu Gus Miftah wali. Berarti netizen juga wali, pura-pura memaki dan menghujat padahal di dalam hati memuji agar supaya tidak kelihatan memuji," sambungnya.

Bahkan, ia juga kerap menyinggung dan terus meminta maaf berkali-kali kepada Presiden yang tak secara langsung memecat Gus Miftah saat video tersebut viral.

"Aku juga minta maaf kepada penguasa, yang tidak memecat Gus Miftah supaya tidak kelihatan menuruti kehendak rakyat, supaya kelihatan punya pendirian, supaya tidak peuji, supaya tidak dijilat oleh masyarakat," kata Sujiwo Tejo.

Sebagai penutup, Sujiwo turut menyinggung Indonesia sebaga negara wali karena ulama, sedangkan pemimpin negara dan masyarakat juga seorang wali.

"Aku minta maaf ternyata Indonesia adalah negara para wali, netizennya wali, Sunhajinya wali, Gus Miftah dan gus gus lain adalah wali, penguasanya wali pura-pura tidak memecat Gus Miftah," ucapnya sembari akting menangis sembari menangis tersedu-sedu.

Sebagian netizen mengetahui jika video permintaan maaf Sujiwo Tejo ini seperti sindiran halus yang dikemas dengan sebuah candaan.

"Sebuah satir yang sangat keren," tulis netizen.

"Humor paradoks... nice. cabang baru berkomedi hahahaha," komentar dari netizen lainnya.

"Bagus actingnya, BUNGKUS!!!" kata netizen.

"Berkelas, mewah, hasil pikiran yang tajam dari mbah tejo. Satir yang luar biasa keren. Video yang mampu menjawab kegelisahan saya terhadap beberapa pandangan nyeleneh diluar sana terkait kejadian ini. Well done, mbah!" ujar netizen yang lain.

Sumber: disway
Foto: Sujiwo Tejo Nangis Respons Viral Gus Miftah dan Penjual Es Teh.-@president_jancukers-Instagram
Sujiwo Tejo Nangis Respons Viral Gus Miftah dan Penjual Es Teh, Minta Maaf Berkali-kali Sujiwo Tejo Nangis Respons Viral Gus Miftah dan Penjual Es Teh, Minta Maaf Berkali-kali Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar