Kepala Perpustakaan Jadi Otak Utama Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Seorang dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim (54), diduga menjadi otak di balik sindikat besar pembuatan dan peredaran uang palsu.
Sindikat ini berhasil dibongkar oleh polisi dengan menetapkan 17 orang sebagai tersangka, termasuk oknum ASN dan karyawan bank.
Kasus ini terungkap setelah salah satu anggota sindikat mencoba menggunakan uang palsu untuk membayar cicilan motor di sebuah perusahaan leasing di Kabupaten Gowa, Selasa (26/11/2024) lalu.
Laporan tersebut mengarah pada pengungkapan operasi besar yang melibatkan barang bukti uang palsu senilai ratusan triliun rupiah.
Kepala Perpustakaan Sebagai Pemimpin Sindikat
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan menyebut bahwa Andi Ibrahim berperan sentral dalam sindikat ini. Ia memimpin jaringan yang terdiri dari berbagai pihak dengan peran yang berbeda, mulai dari produksi hingga peredaran uang palsu.
“Saudara Andi Ibrahim menjadi otak dari operasi ini. Perannya sangat signifikan,” ujar Yudhiawan dalam konferensi pers di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024) kemarin.
Karyawan Bank dan ASN Terlibat
Dua oknum karyawan bank BUMN juga terlibat dalam sindikat ini. Mereka teridentifikasi sebagai IR (37) dan AK (50). Selain itu, ada beberapa ASN dari Sulawesi Barat yang turut ambil bagian dalam operasi ini.
“Oknum karyawan bank ini melakukan transaksi jual beli uang palsu di luar pekerjaan resminya. Peran mereka mencakup pembelian, penggunaan, hingga distribusi uang palsu,” jelas Kapolres Gowa AKBP Rheonald T. Simanjuntak, kepada ERA, Jumat (20/12/2024).
Para tersangka dijerat dengan Pasal 36 dan 37 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Ancaman hukuman yang diberikan adalah penjara hingga seumur hidup. Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat.
Berikut daftar tersangka kasus pabrik uang palsu sindikat UIN Alauddin Makassar:
1. Andi Ibrahim, 54 tahun (Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar)
2. MN, 40 tahun (Staf kampus UIN Alauddin Makassar)
3. MS, 52 tahun (Orang yang pertama kali memproduksi uang palsu)
4. IR, 37 tahun (Oknum karyawan bank)
5. AK, 50 tahun (Oknum karyawan bank)
6. TA, 52 tahun (Oknum ASN Pemprov Sulbar)
7. MMB, 40 tahun (Oknum Pemprov Sulbar)
8. SM, 58 tahun (Oknum ASN)
9. SI, 55 tahun (Oknum ASN)
10. AA, 42 tahun, sebelumnya disebut 22 tahun. (Pencetak benang pengaman uang palsu)
11. SW, 35 tahun
12. KN, 48 tahun
13. JB, 68 tahun
14. S, 60 tahun
15. IH, 42 tahun
16. M, 37 tahun
17. R, 49 tahun
Sumber: era
Foto: Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan. (Antara)
Kepala Perpustakaan Jadi Otak Utama Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar