Akademisi Soroti Pengaruh Jokowi Pasca Lengser Mulai 'Luntur', Gelar Doktor Bahlil Jadi Contoh
Akademisi Cross Culture, Ali Syarief menyoroti pengaruh Joko Widodo (Jokowi)
setelah masa jabatannya sebagai presiden telah berakhir.
Menurut Ali, ada banyak pihak menduga pengaruh Jokowi akan cukup besar meski
jabatannya telah lengser sebagai presiden.
Namun, Ali menilai dari beberapa peristiwa terbaru justru menunjukkan
pengaruh tersebut mulai memudar.
Salah satu contoh yang menyoroti kenyataan ini adalah kasus Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Bahlil yang dikenal sebagai figur penting selama pemerintahan Jokowi, kini
menghadapi masalah serius terkait status gelar doktor yang diraihnya dari
Universitas Indonesia.
"HOT NEWS : UI Tunda Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia," tulis Ali, dikutip
Minggu (17/11/2024).
HOT NEWS : UI Tunda Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia https://t.co/3VZGc69RrA
— Ali Syarief - アリ・シャリーフ (@alisyarief) November 13, 2024
Adapun hal ini berawal saat Bahlil mendapatkan gelar doktor setelah
menjalani ujian terbuka doktor pascasarjana Kajian Strategik dan Global di
Universitas Indonesia (UI), Depok pada Rabu (16/10/2024) lalu.
Bahlil yang menjadi Mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik
dan Global (SKSG) UI itu menyelesaikan gelar S3 dalam kurun waktu 1 tahun 8
bulan.
Sontak pemberian gelar tersebut langsung menuai polemik karena beberapa
warganet mempertanyakan masa studi yang sangat singkat.
Bahkan, ada juga perbincangan soal disertasi Bahlil yang berjudul
“Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan
dan Berkelanjutan di Indonesia" diduga bukan hasil karyanya sendiri.
Alhasil gelar tersebut ditangguhkan sembari Tim Investigasi Pengawasan
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat
Akademik dan Dewan Guru Besar UI melakukan audit investigatif terhadap
penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG.
Cum Laude Doktor Dari UI - Lalu harus ditunda. Ini sama dengan loncat bebas bunuh diri dari atas tugu monas. Sedih dan malunya Menguning Se Nusantara 🤣📷 🤣
— Ali Syarief - アリ・シャリーフ (@alisyarief) November 13, 2024
Sindiran Ali Syarief berlanjut. Ia mengatakan gelar Cum Laude Doktor Bahlil
harus ditunda.
"Cum Laude Doktor Dari UI - Lalu harus ditunda. Ini sama (saja) dengan
(harus) loncat bebas bunuh diri dari atas tugu monas. Sedih dan malunya
(membekas dan) Menguning Se Nusantara," sebutnya.
Ketua Majelis Wali Amanat UI Dr (HC) KH. Yahya Cholil Staquf melalui siaran
pers kepada media menyampaikan permintaan maaf terkait polemik gelar doktor
Bahlil.
Yahya Cholil mengakui bahwa sumber kegaduhan itu berasal dari kekurangan
pihak internal UI.
"UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa
baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap
tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan,"
jelasnya, dikutip di hari yang sama.
Sumber:
suara
Foto: Jokowi dan Bahlil Lahadalia. [Ist]
Akademisi Soroti Pengaruh Jokowi Pasca Lengser Mulai 'Luntur', Gelar Doktor Bahlil Jadi Contoh
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar