Sosok Sultan Samarinda, Bos Tambang Batu Bara Terlibat Pencucian Uang Eks Bupati Kukar Rita Widyasari

Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) kini jadi perbincangan publik.

Yang mana, Rita Widyasari selaku eks Bupati Kukar juga melibatkan sosok sultan Samarinda dalam kasus pencucian uang.

Oleh karena itu, aset berupa 19 mobil mewah milik bos tambang batu bara ini disita Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Diketahui, mobil mewah milik sultan Samarinda yang disita KPK antara lain yakni Hummer, BMW, Pajero Sport, Mini Cooper hingga Lamborghini.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Samarinda, Ari Yuniarto.

Ari menuturkan bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas dari KPK yang menitipkan mobil mewah itu ke Rupbasan Samarinda.

Namun, melihat kondisi gedung dan kompetensi pihak Rupbasan, alhasil mobil mewah milik sultan Samarinda ini dikembalikan ke rumahnya.

“Karna kami juga kebetulan awam dengan kendaraan tersebut, untuk hidupkan, nyalakan, jalankan kami tidak ada yang tahu,” ucapnya yang dilansir Kilat.com dari berita unggahan akun X @Mdy_Asmara1701.

Tetapi, pihak Rupbasan tetap menjalankan tugas yang diberi KPK untuk selalu mengawas dan mengecek kondisi mobil tersebut.

“Terkait kendaraan-kendaraan yang dititipkan KPK ini, kami hanya melakukan pengawasan dan pengecekan,” jelasnya.

“Sedangkan untuk perawatannya atau pemeliharaanya itu diserahkan kepada tersita di masing-masing lokasi,” lanjutnya.

Diketahui, mobil mewah milik bos tambang batu bara ini disita di kediamannya yang berbeda tempat.

Yang mana, 19 mobil mewah tersebut disita secara terpisah di perumahan Citra Land Samarinda dan kawasan Jalan KS Tubun.

"Di lokasi Citra Land Samarinda ada sebanyak 11 kendaraan dan di Jalan KS Tubun Samarinda terdapat 8 kendaran, totalnya 19," pungkasnya.

Perlu diketahui, Rita Widyasari selaku Bupati Kukar dua periode (2010-2021) ini terlibat kasus TPPU dan korupsi sebesar ratusan miliar.

Ia menjalankan aksinya bersama Khairudin, anggota DPRD Kukar pada saat awal mula Rita mencalonkan diri sebagai Bupati.

Rita dan Khairudin diduga telah menerima fee proyek, fee perizinan, dan fee pengadaan lelang barang dan jasa APBD,” jelas dikutip dari unggahan akun yang sama.

“Selama kurun masa jabatannya sebagai bupati. Kedua tersangka diduga menyamarkan gratifikasi senilai Rp436 miliar,” lanjutnya.

Kini, Rita Widyasari dan Khairudin divonis 10 dan 9 tahun penjara dengan denda hingga ratusan juta rupiah. (*)

Sumber: kilat

Foto: Sultan Samarinda sekaligus bos tambang batu bara diperiksa KPK diduga terlibat pencucian uang dengan eks Bupati Kutai Kartanegara. (x.com/Mdy_Asmara1701)