PB NU Ajukan Izin Tambang, Said Didu Ungkap Fakta Mencengangkan: Sudah Dijanjikan Jokowi

Baca Juga

Diketahui, pemerintah baru-baru ini telah mengaffirmasi izin pertambangan dikelola organisasi masyarakat, atau Ormas.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) pun diketahui menjadi yang pertama ajukan ijin pertambangan.

Disebutkan jika PB NU memiliki sejumlah sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam mengelola bisnis pertambangan.

Namun demikian, di sisi lain, Mantan Stafsus BUMN Muhammad Said Didu, biasa disapa Said Didu ungkap fakta mencengangkan.

Melalui akun X @msaid_didu ia menyebutkan, jika ijin pertambangan ini semula dijanjikan kepada PB NU oleh Presiden Jokowi.

"Ternyata dijanjikan, padahal tambang tersebut bukan milik Jokowi, "cuitnya dikutip Kilat.com pada Jumat 7 Juni 2024.

Hal itu diungkap Said Didu kala mengutip sebuah pemberitaan, dengan judul 'PBNU mengaku sudah lama dijanjikan Presiden Jokowi untuk mendapat konsensi tambang'.

Tak sedikit yang bereaksi heran, melihat fakta tersebut, dari kedua belah sisi.

"Yang dijanjikan kok tidak bisa melihat bahwa tambang yang dijanjikan bukan milik yang menjanjikan," tulis seorang warganet.

"akan jadi konflik horisontal dikamin jangan kaget jadi perang kaya di Kalimantan ," tambah yang lain.

"Apa bisa yang begini dibilang power abuse," saut yang lainnya.

Terpisah, Ketum PB NU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya belum bisa memastikan lokasi pertambangan yang nantinya akan dikelola.

Sehingga apabila lokasi pertambangan bertentangan dengan kelangsungan lingkungan dan masyarkat adat, maka NU tidak akan tinggal diam.

Gus Yahya mengungkap akan tetap berpedoman pada idealisme.

"Memang affirmasi ini sudah kami tangkap, langsung kami ajukan begitu pemerintah mengeluarkan revisi PP Nomor 96 2021, " ujar Gus Yahya dikutip Kilat.com dari Metro TV.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan akan memberi persyaratan ketat pada ormas yang hendak diberi ijin urus tambang.

Seperti badan usaha koperasi hingga badan Perseroan Terbatas (PT).

"Yang diberikan badan-badan usaha yang ada di Ormas, persyaratannya juga sangat ketat," ucap Jokowi.

Sumber; kilat

Foto: PB NU Ajukan Izin Tambang. (kompasTV/pexels)