Kronologi Polwan Briptu FN di Mojokerto Bakar Suaminya Hingga Tewas Gegara Uang Gaji Habis

Seorang polisi wanita (polwan) Briptu Fadhilatun Nikmah nekat membakar suaminya yang juga anggota polisi bernama Briptu Rian Dwi Wicaksono, hidup-hidup hingga tewas.

Peristiwa terjadi di garasi rumah di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 8 Juni 2024.

Akibat peristiwa itu, korban yang bertugas di Satuan Samapta Polres Jombang mengalami luka bakar hingga 90 persen di sekujur tubuhnya.

Korban sempat menjalani perawatan medis, namun meninggal dunia pada Minggu, 9 Juni 2024.

Peristiwa bermula saat Briptu Fadhilatun Nikmah mengecek ATM milik suaminya dan melihat gaji ke-13 sang suami yang seharusnya Rp 2.800.000, hanya tersisa Rp 800.000.

Melihat hal itu, Briptu Fadhilatun Nikmah langsung menghubungi korban untuk memberi penjelasan dan meminta korban segera pulang.

Saat itu, Briptu Fadhilatun Nikmah sempat membeli bensin terlebih dahulu dan memasukkannya kedalam botol air mineral. Notol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya.

Briptu Fadhilatun Nikmah juga sempat mengancam korban dengan mengirim foto bensin melalui pesan WhatsApp.

Tak lama kemudian, korban pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah.

Pintu pun dikunci dari dalam. Setelah itu keduanya terlibat cekcok.

Selanjutnya, tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.

Dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan di sekujur tubuh korban. Saat itu korban hanya diam saja.

Kemudian, Briptu FN menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang. Nahas api yang membakar tisu itu menyambar tangan Briptu FN dan menjalar ke tubuh korban yang berlumuran bensin.

Korban pun berteriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan diri ke luar, namun gagal karena terhalang mobil dan tangannya terborgol ke tangga lipat.

Salah satu saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan itu langsung masuk dan mencoba memadamkan api.

Lalu, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan pertama. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto menjelaskan motif sementara Briptu FN emosi karena suaminya selalu menghabiskan uang gaji untuk bermain judi online.

"Almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online," ujar Dirmanto di Mapolda Jawa Timur, Minggu, 9 Juni 2024. (*)

Sumber: kilat

Foto: Briptu Fadhilatun Nikmah nekat membakar suaminya yang juga anggota polisi bernama Briptu Rian Dwi Wicaksono. (Polri)