CCTV Kasus Vina Cirebon Diduga Diabaikan 8 Tahun Lalu, Pengacara Saka Tatal: Dikatakan Tak Ada Ahlinya

Baca Juga

Kasus Vina Cirebon masih hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat, apalagi muncul rekaman CCTV diduga detik detik Vina dan Eki jadi korban kekerasan hingga tewas.

Pengacara Saka Tatal yakni Titin Prialianti sendiri mengakui bahwa di persidangan delapan tahun lalu sempat menanyakan tentang rekaman CCTV.

Rekaman CCTV yang muncul di media sosial saat ini diduga pernah ditanyakan buat jadi alat bukti persidangan kasus Vina Cirebon.

Titin menyampaikan ada tiga saksi yang merupakan anggota Kepolisian menangkap para tersangka.

Dua dari tiga saksi membeberkan alasan kenapa rekaman CCTV tidak didalami untuk penyelesaian kasus Vina Cirebon.

Titin mengaku sempat mempertanyakan terkait 5 atau 7 CCTV yang terpasang sepanjang Jalan Perjuangan hingga Flyover Talun yang jadi TKP.

“Sempat menanyakan CCTV terkonfirmasi di persidangan ada 5/7 sejak jalan perjuangan sampai fly over Talun, kami menanyakan rekaman CCTV tidak dihadirkan,” katanya.

Titin kemudian menjelaskan bahwa salah satu saksi yang merupakan anggota kepolisian menyatakan CCTV tak bisa dilihat karena gelap.

Tak hanya itu saja pernyataan dari saksi yang menyingkirkan CCTV di persidangan.

Namun saksi lainnya menyebut tak ada yang ahli di Polres Cirebon sampai akhirnya bisa membuka CCTV tersebut.

“Saksi lainnya mengaku tidak bisa dibuka karena anggota Polres Cirebon tak punya ahli yang bisa membuka rekaman CCTV,” kata Titin.

Titin secara tegas mengatakan bahwa apa yang disampaikannya ini telah dikonfirmasi dalam sidang yang dilaksanakan pada Februari 2017.

“Ini telah dikonfirmasi di sidang 17 Februari 2017,” pungkasnya.

Itu tadi apa kata Titin Prialianti, pengacara Saka Tatal terkait CCTV yang beredar disebut Kasus Vina Cirebon.(*)

Sumber: kilat

Foto: CCTV kasus Vina Cirebon ternyata diabaikan delapan tahun lalu (YouTube tvOne News)