Breaking News

Aksi Geruduk Starbucks Tuai Pro Kontra, Ternyata Bagian dari Direct Action?


Aksi sekelompok perempuan yang datang ke gerai Strabuks mengundang perhatian publik. Para perempuan itu mendatangi pelanggan Starbucks untuk berorasi di dalam gerai tersebut.

Para perempuan tersebut menyerukan boikot Starbuks langsung ke gerainya.

"Kok nggak malu sih ngasih makan starbucks, sudah 36 ribu orang meninggal," ujar seorang pengunjuk rasa dalam video yang diunggah akun X @indo_brand.

Aksi tersebut sontak mengundang pro dan kontra dari warganet. Ada yang menyayangkan aksi masuk gerai langsung ada juga yang setuju.

Dalam hal ini, seorang wartawan Bhagavad Sambadha menyebut bahwa aksi tersebut masuk dalam kategori aksi langsung. Tujuannya memang untuk menggangu operasinal dan kesadaran yang diprotes.

"Direct action/aksi langsung ya esensinya memang mengganggu/disruptif, ganggu operasional, ganggu kenyamanan, ganggu kesadaran dan lain-lain," tuluunya melalui akun X @/fullmoonfolks.
Lalu apa itu direct action?

Direct action merupakan tidakan aktivisme yang bertindak langsung ke sasaran proes. Misal aksi langsung pemogokan, pawai, hingga yang dilakukan di Starbuks.

Berbeda dengan aksi tidak langsung, orang yang melakukan direct action mencoba untuk mencapai tujuan mereka melalui aktivitas mereka sendiri bukan melalui tindakan orang lain.

Direct action sering kali bersifat mengganggu dan bertindak secara kolektif memberikan tekanan pada suatu target. Taktik seperti ini dilakukan misal dengan cara blokade, pemogokan, pendudukan, atau perusakan properti adalah contoh tindakan langsung.

Sumber: suara
Foto: Starbucks Thamrin. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Aksi Geruduk Starbucks Tuai Pro Kontra, Ternyata Bagian dari Direct Action? Aksi Geruduk Starbucks Tuai Pro Kontra, Ternyata Bagian dari Direct Action? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar