Breaking News

Wacana Presidential Club dari Prabowo Ditanggapi Positif Golkar dan Demokrat, tapi Tidak dengan PDIP


Ramai soal rencana Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto yang ingin membentuk presidential club untuk sarana pertemuan antara Presiden RI terdahulu, seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Jokowi.

Partai Golkar menyambut baik rencana presidential club dari Prabowo tersebut.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono, presidential club ini bisa menjadi wadah bagi para Presiden RI dari masa ke masa untuk memberikan masukan kepada pemerintahan Prabowo nanti.

Meski demikian, Dave mengaku masih belum mengetahui lebih detail tentang konsep presidential club yang akan dibentuk Prabowo tersebut.

“Kami dalami dahulu konsepnya sejauh mana, yang pasti dengan adanya masukan dari pendahulu, akan dapat memudahkan bagi Prabowo untuk menjalankan roda pemerintahan nantinya,” kata Dave, dilansir Kompas.com, Minggu (5/5/2024).

Lebih lanjut Dave menyebut ide presidential club ini bukan hal yang tidak mungkin diwujudkan oleh Prabowo.

Pasalnya Dave menilai Prabowo adalah sosok yang mampu merekatkan hubungan para tokoh bangsa, termasuk presiden terdahulu demi tujuan bersama membangun bangsa.

“Saya yakin Pak Prabowo dapat merekatkan para tokoh bangsa agar dapat menyatu demi pembangunan bangsa,” ungkap Dave.

Demokrat Tanggapi Positif Presidential Club

Senada dengan Golkar, Demokrat pun sama-sama memberikan tanggapan positif akan wacana presidential club yang digagas oleh Prabowo.

Bahkan Demokrat juga percaya bahwa hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi yang sempat memanas di Pilpres 2024, bisa kembali bersatu di presidential club ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Syahrial juga menilai Prabowo memiliki komitmen kuat akan keutuhan dan persatuan bangsa.

"Sangat mungkin (Megawati dan Jokowi bersatu). Karena Pak Prabowo sebagai presiden yang akan bertugas punya komitmen yang kuat terhadap keutuhan dan persatuan bangsa," ungkap Syahrial, Minggu (5/5/2024).

Syahrial mengaku yakin bahwa Prabowo mampu melepaskan sekat-sekat yang ada di antara hubungan para Presiden RI.

Terlebih wacana adanya presidential club yang dicetuskan Prabowo ini memiliki tujuan untuk mengatasi masalah kebangsaan.

Sehingga tidak ada alasan bagi para pemimpin bangsa untuk tidak duduk bersama membahas persoalan bangsa.

"Tidak ada alasan bagi para pemimpin bangsa untuk tidak duduk bersama," imbuhnya.

Ide Presidential Club Prabowo Ditanggapi Dingin oleh PDIP

Politikus PDI-P Masinton Pasaribu buka suara terkait ide presidential club yang dicetuskan oleh Prabowo.

Masinton menilai tanpa adanya presidential club, hubungan dan komunikasi Prabowo dengan Megawati akan tetap lancar tanpa hambatan.

Mengingat Prabowo dan Megawati mempunyai sejarah hubungan yang baik.

Bahkan Prabowo dan Megawati sempat berpasangan di Pilpres 2009 lalu.

"Tentu ibu Megawati dengan pak Prabowo ya enggak ada hambatan untuk melakukan komunikasi di antara beliau berdua."

"Karena ibu Megawati dan pak Prabowo selain sebagai sahabat juga adalah yang pernah berpasangan (pada Pilpres). Jadi enggak ada hambatan kalau antara ibu Megawati dan pak Prabowo tentunya," terang Masinton.

Masinton lantas mempertanyakan detail bentuk dari presidential club tersebut.

Apakan nantinya presidential club akan dilembagakan secara resmi, atau hanya berupa pertemuan lepas antara para presiden terdahulu dan sekarang.

Masinton merasa, terlepas dari wacana Presidential Club, saluran komunikasi di antara para tokoh politik sangat banyak dan lentur.

"Menurut saya komunikasi itu kan bisa dilakukan secara baik, secara formal, informal, maupun secara personal," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo pasti duduk bersama dengan para presiden RI pada waktu yang tepat.

Presiden RI yang dimaksud adalah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).

"Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY, dan Bu Megawati," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Menurut Dahnil, Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin serta berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan, melalui perkumpulan yang dinamakan Presidential Club itu.

"Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ucap dia.

Terakhir, Danhil menyebut Prabowo juga berharap agar para pemimpin Indonesia kompak, rukun, dan guyub memikirkan serta bekerja demi kepentingan rakyat banyak.

Sumber: tribunnews
Foto: Foto Presiden RI terdahulu, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI sekarang Joko Widodo (Jokowi), dan Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. | Berikut respons Partai Golkar, PDIP, & Demokrat mengenai ide presidential club yang dicetuskan oleh Prabowo Subianto/Kolase Tribunnews
Wacana Presidential Club dari Prabowo Ditanggapi Positif Golkar dan Demokrat, tapi Tidak dengan PDIP Wacana Presidential Club dari Prabowo Ditanggapi Positif Golkar dan Demokrat, tapi Tidak dengan PDIP Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar