Uang Kuliah Naik 100 Persen, Fasilitas Tak Memadai, Mahasiswa USU Desak Rektor Mundur

Baca Juga

Ratusan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan mendesak Rektor Muryanto Amin mundur dari jabatannya.

Mahasiswa memprotes kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 2024 yang mencapai 100 persen sehingga dinilai sebagai kebijakan semena-mena.

Para mahasiswa ini berasal dari sejumlah fakultas membawa spanduk bertulisan protes terkait kenaikan UKT USU.

Termasuk poster bergambar wajah Rektor USU menggunakan kacamata uang dollar sebagai sindiran keras.

"Turunkan Rektor USU, turunkan Rektor USU," demikian teriakan para mahasiswa di depan Gedung Biro Rektor USU di Medan, Rabu, 8 Mei 2024.

Kenaikan UKT menurut mahasiswa tak diikuti dengan perbaikan fasilitas di kampus negeri tersebut.

Beberapa mahasiswa merasa penggunaan fasilitas di USU dipersulit pihak kampus.

"UKT naik terus menerus, apakah fasilitas di fakultas masing-masing memadai?," ucap para mahasiswa.

Sejumlah media memberitakan bahwa mahasiswa USU menuntut pencabutan SK Rektor Nomor 1194/UN5.1.R/SK/KEU/2024.

SK itu terkait dengan Penetapan Tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) Mahasiswa Baru Program Studi Sarjana dan Diploma Jalur Masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes dan Seleksi Mandiri di Lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Mahasiswa juga menuntut transparansi alokasi kas USU 2023 dan Laporan Keuangan USU tahun 2024 serta transparansi penggolongan dan banding UKT.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, Edy Ikhsan menyebut kenaikan UKT USU tidak hanya dibuat pihak kampus.

Keputusan itu ternyata juga mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) tahun 2024.

"Ada regulasi di kementerian dan itu berlaku semua di universitas. Kita tidak melakukan penyesuaian UKT itu secara ilegal dan ugal-ugalan," katanya.

USU membuka ruang untuk peninjauan kembali atas kesalahan yang ditimbulkan oleh sistem namun ia membantah kenaikan UKT tidak diikuti perbaikan fasilitas.

"Kami terbuka untuk melakukan perubahan sepanjang itu diyakini harus dilakukan perubahan," katanya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Mahasiswa USU Mengamuk! Uang Kuliah Naik 100 Persen, Fasilitas Tak Memadai, Rektor Diminta Mundur