Breaking News

Tampang Pegawai Dishub Medan yang Diduga Palak Jatah Martabak ke Pedagang sampai Ancam Pakai Surat Larangan Parkir dan Berjualan


Ini dia tampang pegawai Dishub Medan yang diduga meminta jatah martabak kepada pedagang yang berjualan di pinggiran jalan.

Sang pegawai Dishub Medan diduga meminta jatah martabak sampai memberikan ancaman ke pedagang yang berjualan.

Pedagang yang tidak memenuhi permintaan martabak Dishub Medan tersebut diduga langsung mendapatkan surat larangan berjualan dan parkir di pinggir jalan.

Kejadian pegawai Dishub Medan minta martabak ini viral melalui akun @SammiSoh di X (Twitter).

Pemilik akun menuliskan kalau sang pegawai Dishub di Medan kala itu sedang berdinas lapangan dan langsung meminta ke para pedagang hingga sebanyak lima loyang.

"Bang, minta martabaknya lima loyang," minta petugas2 dishub Medan yg sedang berdinas di lapangan," tulis akun @SammiSoh.

Dalam video terlihat sang perekam ngamuk bukan main kepada para petugas yang melakukan pemalakan makanan tersebut.

"Bapak tadi minta martabak nggak dikasih makanya bapak keluarin surat ini," ucap perekam sambil menunjukkan surat larangan parkir dan berjualan.

Terlihat dalam video sang pegawai Dishub menggunakan pakaian dinas lengkap dengan kepala plontos.

"Bapak tugas kalau mau minta makan kita kasih," jelas sang perekam.

"Kami minta ya?" balas sang pegawai Dishub Medan.

Saat diminta memperlihatkan nama, para pegawai Dishub tersebut selalu menyingkir dan tidak mau menunjukkan sedikitpun.

"Bapak minta martabak nggak dikasih, bapak mengeluarkan surat ini nggak boleh berjualan," ucap sang perekam.

Sang perekam kemudian menjelaskan agar para pegawai Dishub tersebut jangan seperti preman yang suka memalak pedagang.

"Bapak jangan jadi kayak preman, bapak pakai dinas, bapak sadar ya," perintah sang perekam.

Total ada lima pegawai Dishub Medan yang bertugas di momen tersebut.

"Gara-gara minta martabak tidak dikasih kita dilarang jualan," jelas sang perekam.

Terlihat dalam video tersebut para pegawai Dishub tersebut menggunakan motor dinas dalam tugasnya di tempat tersebut.

Berdasarkan keterangan di video, lokasi pemalakan martabak tersebut diduga berada di Roemah Martabak Bangka di Jalan Gajahmada, Medan.

"MINTA MARTABAK & tidak dikasih oleh penjual. Kemudian Anggota DISHUB MEDAN MENGELUARKAN SURAT DAN MELARANG PARKIR BERJUALAN DISINI, TOLONG BANTU SHARE VIDEO INI, BIAR CEPAT SAMPAI PUSAT." tulis narasi yang ada di dalam video.

Netizen pun ramai menghujat para pegawai Dishub Medan yang berada di video tersebut.

"Lha gini nih kelakuan orang2 Dishub… btw dishub ada hubungan sama
@kemenhub151
gak sih? Fungsinya sama, tapi berlindung dibalik pemprov…" tulis akun @kura2giok.

"Walaupun belum tahu pasti kebenaranya, tp mental2 ASN yg kaya gini harus ditindak tegas.
Yg bawah korupsi Martabak apalagi yg diatasnya ya," tulis akun @BdtFern.

"itulah kenapa indonesia ga pernah tertib. ketidak tertiban dipelihara karena menguntungkan petugas. kalau ga nurut ya ditertibkan," tulis akun @BruhGusGus.

"Duh nasibnya sebentar lagi bakal nonaktif ,seperti kemarin si botak yang godain YouTube berasal Korea. DISHUB itu kan tidak punya hak untuk melarang berjualan dan melarang parkir sebelum ada Perda yang membuat ketentuan," tulis akun @KeadilanMimpi. (*)

Sumber: kilat
Foto: Tampang Pegawai Dishub Medan yang Diduga Palak Jatah Martabak ke Pedagang (X/@SammiSoh)
Tampang Pegawai Dishub Medan yang Diduga Palak Jatah Martabak ke Pedagang sampai Ancam Pakai Surat Larangan Parkir dan Berjualan Tampang Pegawai Dishub Medan yang Diduga Palak Jatah Martabak ke Pedagang sampai Ancam Pakai Surat Larangan Parkir dan Berjualan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar