Breaking News

Siap Beli Helikopter dan Sensor untuk Hantam Balik OPM, Kemhan Akui TNI Polri Kurang Paham Medan di Papua


Sedang viral rekaman video penganiayaan yang dilakukan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya terhadap Kepala Kampung Odiyai, Elgo Gobai.

Anggota OPM pimpinan Undius Kogoya diketahui melakukan intimidasi terhadap Kepala Kampung Odiyai dengan cara tidak beradab.

Para anggota OPM tersebut mengintimidasi Elgo Gobai dan menuduhnya sebagai mata-mata TNI Polri.

Beberapa alat elektronik milik Elgo Gobai dipertanyakan para anggota OPM karena diduga digunakan sebagai sarana komunikasi dengan TNI Polri.

Padahal Elgo Gobai membantah kalau alat-alat tersebut merupakan pemberian aparat.

Malahan, dirinya mengaku kalau membeli sendiri semua alat-alat komunikasi tersebut untuk membantu pendataan kampung-kampung di wilayahnya.

“Peralatan ini tidak diberikan siapapun, saya sendiri yang membelinya lewat online,” jelas Elgo.

“Saya menggunakan peralatan ini untuk keperluan data-data di kampung,” lanjutnya.

Kepala Elgo langsung ditendang oleh salah satu anggota OPM tersebut.

“Kamu kerja itu untuk siapa? Bilang!,” tanya salah satu OPM sambil menendang kepala Elgo.

“Bilang! Kau sendiri sudah pasti tidak mungkin,” lanjutnya.

Akhir-akhir ini anggota OPM atau KKB Papua makin sering berbuat onar untuk menyerang warga dan aparat setempat.

Aparat TNI Polri sempat kewalahan dalam penelusuran medan Papua yang tergolong berat karena pegunungan dan hutan lebat.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI memutuskan untuk mengajukan alokasi anggaran khusus pembelian berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) untuk membantu aparat dalam menangani OPM.

Dikutip Kilat dari Antara, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemhan RI Donny Ermawan Taufanto menjelaskan kalau pihaknya berencana membeli berbagai alutsista seperti helikopter, pesawat, dan sensor khusus.

Alat-alat tersebut nantinya akan membantu para prajurit TNI dan personel Polri untuk memetakan medan saat bertugas menumpas kelompok OPM.

“Kami sangat concern dengan hal ini. Beberapa sudah kami ajukan kepada pemerintah untuk menyiapkan anggaran tambahan khusus untuk penanganan Papua, tetapi sampai saat ini anggaran khusus itu belum turun,” kata Donny saat menjawab pertanyaan salah satu perwira siswa dalam acara Pembekalan Program Kegiatan Bersama Kejuangan Tahun 2024 TNI-Polri di Markas Komando Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Jakarta, Rabu.

Dirinya mengakui kalau aparat TNI Polri kurang baik dalam hal pengenalan medan di Papua.

Sehingga perlu adanya mengatasi kekurangan tersebut dengan berbagai alat tambahan.

“Prajurit kita maupun polisi dalam hal pengenalan medan tidak sebaik OPM. Mereka tahu medan, mereka fisiknya bagus,"

"Saya rasa kita bisa atasi kekurangan tersebut dengan menggunakan teknologi,"

"Kita akan berikan beberapa helikopter tambahan, pesawat, dan sebagainya, dan peralatan untuk sensor-sensor untuk mendeteksi ataupun melakukan tindakan kekerasan balasan kepada OPM tersebut,” kata Plt. Sekjen Kemhan.

Donny menegaskan kalau pendekatan keamanan ini bukan satu-satunya cara untuk membantu Papua meningkatkan kesejahteraan.

Dirinya menyebutkan pemerintah Indonesia akan mengupayakan berbagai pendekatan lain seperti pembangunan infrastruktur.

“Jadi intinya semua cara kita lakukan. Artinya, kesejahteraan kita wujudkan di Papua, tetapi pendekatan keamanan kita lakukan juga,” kata dia. (*)

Sumber: kilat
Foto: KKB kembali serang warga Papua. (Facebook/Ras Mell Sambom)
Siap Beli Helikopter dan Sensor untuk Hantam Balik OPM, Kemhan Akui TNI Polri Kurang Paham Medan di Papua Siap Beli Helikopter dan Sensor untuk Hantam Balik OPM, Kemhan Akui TNI Polri Kurang Paham Medan di Papua Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar