Sentil Kebijakan Gaji Pekerja Dipotong Buat Tapera, Said Didu: 32 Tahun Nabung Hasilnya Tidak Diberikan Tuh!

Baca Juga

Said Didu Mantan Sekretaris BUMN turut bersuara soal gaji pekerja dipotong buat Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.

Hal ini ia sampaikan dalam cuitan akun X Said Didu pada hari Rabu 29 Mei 2024 dan menyentil kebijakan Presiden Jokowi.

Tapera diketahui bakal diambil dari gaji pekerja dan dibayarkan setiap tanggal 10 setiap bulannya.

Peraturan terkait gaji pekerja dipotong untuk Tapera ini tertuang di PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera yang sudah diteken oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024.

“Setiap pekerja dan pekerja mandiri yang berpenghasilan paling sedikit sebesar upah minimum wajib menjadi peserta,” tulis Pasal 5 ayat 3 PP tersebut.

Pemberi kerja serta pekerja itu sendiri akan membayar simpanan peserta pekerja untuk Tapera

Lalu apabila untuk simpanan peserta pekerja mandiri dibayarkan oleh pekerja mandiri itu sendiri atau si freelancer.

Said Didu yang merupakan ASN selama 32 tahun pun menceritakan pengalaman dirinya yang menabung Tapera.

Seperti yang diketahui, sosoknya memiliki karier mentereng kala masih menjadi ASN saat itu.

Said pun menceritakan bahwa ia tak pernah mendapatkan hasil dari nabung di Tapera tersebut.

“Selama saya kerja 32 tahun saya nabung TAPERA, tapi saat saya pensiun dini sampai sekarang tidak diberikan tuh.” katanya soal Tabungan Perumahan Rakyat.

Padahal Said Didu sendiri telah pensiun dini sejak tahun 2019 yang mana berarti sudah lima tahun lalu.

Said diketahui memutuskan untuk pensiun dini karena ingin berada di luar pemerintah sebagai oposisi.

Itu tadi apa kata Said Didu soal Tapera yang ia sempat menabung selama 32 tahun namun tak diberikan.(*)

Sumber: kilat

Foto: Mantan Sekretaris BUMN Said Didu/Net