Said Didu Sebut Ada Penyelundupan Nikel 5 Juta Ton Selain Korupsi Timah yang Dibekingi Jenderal Bintang 4 Inisial B

Baca Juga

Kasus korupsi timah sekarang ini viral lantaran diduga ada bekingan seorang purnawirawan jenderal bintang 4 berinisial B.

Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menangani kasus tersebut dikabarkan mendapatkan sejumlah teror termasuk penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah oleh Densus 88.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebut ada juga penyelundupan nikel sebesar 5 juta ton.

Hal itu disampaikan Said Didu ketika kasus korupsi PT Timah yang menyeret sejumlah selebritis tanah air pertama kali mencuat.

Dilansir Kilat.com dari Twitter @msaid_didu pada Rabu, 29 Mei 2024, Said Didu menjelaskan beberapa kasus korupsi pertambangan yang terjadi di Indonesia.

“Lha faktnya sekarang, kasus timah Rp 271 trilyun,” tulisnya dalam cuitan pada 17 April 2024.

“Kasus penyelundupan Nikel 5 juta ton,” tambahnya.

Lebih lanjut, Said Didu juga menyebutkan bahwa banyak tambang nikel dan bouksit diserahkan ke China.

“Kasus penyerahan hampir semua tambang nikel dan bouksit ke China. Mau bukti apa lagi?,” jelasnya.

Pada cuitan yang lain, Said Didu membeberakan betapa bobroknya korupsi pertambangan yang terjadi saat ini.

Menurutnya korupsi pertambangan sudah dilakukan secara besar-besaran dan mencakup banyak sumber daya alam (SDA).

“Saya menduga keras bhw saat ini terjadi korupsi besar-besaran di tambang batu bara, nikel, timah, bouksit, emas dan bahkan pasir,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Said Didu mengatakan bahwa pelaku korupsi pertambangan masih dalam kekuasaan sehingga masih tertutup rapat.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini memberikan kode bahwa bekingan kasus korupsi timah dan tambang nikel adalah orang yang sama.

“Beking koruptor timah sama dengan beking tambang Nikel di Sulawesi #kode.,” tegasnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Said Didu ungkap ada penyelundupan nikel 5 juta ton, di samping kasus korupsi timah (Twitter @msaid_didu)