Keluarga Ungkap HP Vina Masih Belum Dikembalikan Usai Kasus 8 Tahun Berlalu, Lokasi Ponsel Bikin Denny Sumargo Heran

Kasus pembunuhan dan rudapaksa Vina Dewi Arsita di Cirebon, Jawa Barat, masih belum terselesaikan meskipun telah delapan tahun berlalu.

Tragedi ini kembali menjadi sorotan publik setelah diangkat ke layar lebar dengan judul "Vina Sebelum 7 Hari."

Vina, yang merupakan warga Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, tewas bersama kekasihnya, Muhammad Risky Rudiana alias Eki.

Keduanya dikeroyok oleh geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon pada Sabtu, 27 Agustus 2016.

Sebelum dibunuh, Vina juga mengalami rudapaksa oleh sebelas anggota geng motor tersebut.

Polisi telah menangkap delapan dari sebelas pelaku dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup, kecuali satu pelaku yang masih di bawah umur.

Tiga pelaku lainnya, yaitu Andi, Dani, dan Pegi alias Perong, masih buron hingga kini 8 tahun berlalu.

Film "Vina Sebelum 7 Hari" memunculkan fakta-fakta baru, termasuk pengakuan keluarga Vina bahwa telepon genggam milik Vina hingga kini belum dikembalikan.

Dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo, kakak Vina, Marliyana, menceritakan soal ponsel tersebut.

"HP Vina katanya sampai sekarang belum dibalikin ya?" tanya Denny Sumargo dikutip Kilat.com dari podcast tersebut pada Rabu 15 Mei 2024.

Awalnya barang itu ada di tangan keluarga, tetapi kemudian diminta kembali oleh pihak berwenang sebagai barang bukti.

Ayah Vina menyatakan bahwa mereka tidak diizinkan untuk mengambil ponsel tersebut.

"Diambil aja enggak boleh," jawab Ayah Vina Dewi Arsita.

Menurut Marliyana, setelah proses pengadilan selesai, mereka diberi surat untuk mengambil ponsel itu, tetapi diberitahu bahwa ponsel tersebut berada di Bandung.

"Bukan belum dibalikin sih, jadi emang awalnya di kita," ucap Kakak Vina.

"Pas ada yang ketangkep diminta lagi, bilang buat barang bukti itu kan," tambahnya menjelaskan.

Ia juga menjelaskan saat proses pengadilan sudah selesai HP Vina bisa kembali diambil, namun ada di Bandung

Hal ini membuat Denny Sumargo heran dengan keberadaan HP milik Vina.

"Di Bandung, alasannya apa ya? Ini kan kejadiannya di Cirebon kan?" tanya Denny Sumargo.

Keluarga korban tidak dapat mengambil ponsel itu karena tidak memiliki biaya untuk pergi ke Bandung, meskipun kejadian sebenarnya terjadi di Cirebon.(*)

Sumber: kilat

Foto: Pengakuan keluarga dan kakak Vina terkait HP milik korban yang belum kembali selama 8 tahun. (tangkap layar YouTube Curhat Bang Denny Sumargo)