Ditetapkan Jadi Otak Pembunuhan, Sosok Bondol Ungkap Keberadaan Pegi Saat Vina Tewas
Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong ditetapkan Polda Jawa Barat sebagai
otak pembunuhan Vina dan kekasihnya Muhammad Rizky alias Eky di Cirebon pada
Agustus 2016.
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menegaskan hal
tersebut berdasarkan pemeriksaan identitas pelaku dan STNK dari sepeda motor
yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya di Cirebon.
"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat
kejadian kita mengamankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi
Setiawan," kata Surawan di Bandung, Minggu.
Pasca penetapan Pegi sebagai otak pembunuhan, muncul sosok bernama Bondol
yang mengaku sebagai rekan kerja Pegi sebagai kuli bangunan.
Bondol menyebut bahwa polisi telah salah tangkap. Menurutnya, Pegi rekannya
itu tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Bondol menyebut bahwa saat kejadian pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus
2016, Pegi bersama dirinya tengah berada di Bandung dan sedang bekerja
membangun sebuah rumah.
"Pegi tuh salah sasaran, salah tangkap," kata Bondol dikutip dari unggahan
akun Instagram @terang_media, Senin (27/5).
"Yakin itu saya kerjanya bareng. Berangkat itu saya tanggal 21 Agustus, dia
telepon ke saya, 'Bang Bondol lagi nganggur gak, kalau nganggur berangkat
aja ke Bandung,'" jelasnya.
"Jadi dari Cirebon itu ada saya (Suharsono), Pegi (Setiawan), Ibnu, Suparman
sama bapaknya Pegi," tambahnya.
Bondol latas menjelaskan bahwa ia ingat betul di tanggal 27 Agustus 2016
saat kasus Vina terjadi, ia pamit kepada Pegi karena tidak betah mengerjakan
proyek tersebut.
"Pegi sama Suparman itu, mengantar saya naik angkot. Saya terus ke
(Terminal) Leuwipanjang, naik Bus Goodwill ke Cirebon," katanya.
Tiba dari perjalanan tersebut sudah lewat pukul 23.00 WIB, ia ingat kalau
dirinya diturunkan di Kilometer 202 Tol Palikanci atau persis di bawah
Jembatan Tol Talun.
"Nah, di situ katanya ada kejadian kasus Vina itu, tapi bilangnya kan
kecelakaan. Saya persis baru turun dari bus waktu ada orang ramai-ramai,"
tambahnya.
Sementara itu, Kombes Surawan menjelaskan saat proses penangkapan terhadap
Pegi yang buron selama delapan tahun tersebut dikarenakan pelaku mengubah
identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung
pada tahun 2016.
Dia menambahkan pelaku bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada
pemilik kontrakan sebagai keponakan.
“Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kontrakan yang sudah kita minta
keterangan. Demikian juga nama sudah diganti, bukan lagi PS tetapi
menggunakan nama Robi,” katanya.
Selain itu, kata dia, tidak adanya saksi yang berani mengungkapkan sosok
pelaku utama pembunuhan Vina.
Menurutnya terdapat alasan dari saksi dan para pelaku yang sudah ditangkap
untuk tidak mau mengungkapkan pelaku yang berstatus buron.
“Jadi kenapa kita kesulitan mengungkap kasus ini? Karena memang saksi yang
berani menerangkan itu belum ada,” kata Surawan.
Sumber:
suara
Foto: Tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan dihadirkan pada konferensi
pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat,
Minggu (26/5/2024). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc]
Ditetapkan Jadi Otak Pembunuhan, Sosok Bondol Ungkap Keberadaan Pegi Saat Vina Tewas
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar