Banjir Kritik! Juru Bahasa Isyarat di Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diduga Manipulasi Keterangan

Baca Juga

Asosiasi Juru Bahasa Isyarat mengkritik sosok Juru Bahasa Isyarat (JBI) saat konferensi pers pembunuhan Vina  Cirebon yang digelar Polda Jabar.

JBI mengatakan sosok yang membawakan bahasa isyarat yang dihadirkan Polda Jabar palsu.

“Seorang JBI palsu muncul dalam laporan kepolisian terkait kasus Vina Cirebon, ini bisa menghambat akses informasi komunitas tuli,” kata pihak JBI lewat akun Instagram @ ajbii.id dikutip kilat.com, Kamis 30 Mei 2024.

Karena itu, JBI mengajak masyarakat agar bersama-sama kritik Juru Bahasa Isyarat yang dihadirkan Polda Jabar.

“Kita harus bersama-sama menyebarkan kesadaran dan kritik terhadap hal ini,” katanya.

Insiden ini juga turut dikonfirmasi oleh beberapa penggiat media sosial yang mempelajari Bahasa isyarat.

Mereka menuturkan bahwa JBI yang hadir dalam konferensi pers tersebut memberikan keterangan yang tidak jelas.

“Walaupun saya baru belajar dua tahun, isyaratnya itu aneh, seperti tidak jelas apa yang mau disampaikan,” cuit salah satu pengikut @ajbii.id.

“Kok tidak sesuai ya informasi yang terucap dengan yang disyaratkan,” lanjut pengguna lain.

“Konsepnya Bahasa kalbu kali ya? tatanan Bahasa Indonesia bukan, Bahasa isyarat Indonesia juga bukan,” terang lainnya.

Insiden ini dikhawatirkan bagi masyarakat yang menyandang tuli menerima informasi yang tidak benar.

Mengingat, kasus pembunuhan Vina Cirebon yang sedang diproses ini dinilai terlalu sensitif.

Bagaimana tidak, kasus tersebut kembali mencuat sejak kasus tersebut viral melalui tayangan sebuah film.

Terlebih lagi, kasus itu disebut-sebut juga menyeret para petinggi yang memiliki kuasa di instansi terkait. (*)

Sumber: kilat

Foto: Juru Bahasa Isyarat Tuai Kritik (Youtube Kompas TV)