Pengacara Bantah Dokter Mahyudin Lecehkan Istri Pasien saat Tak Sadar Akibat Dibius: CCTV Itu Menggambarkan...

Baca Juga

Kasus yang menghebohkan terkait dugaan pelecehan terhadap seorang wanita hamil oleh seorang oknum dokter spesialis ortopedi bernama Mahyudin di Palembang, Sumatera Selatan, terus menjadi sorotan publik.

Namun, dalam perkembangan terbaru, pengacara dari Mahyudin memberikan bantahan terhadap tuduhan tersebut.

Menurut Bernnadi, pengacara dari oknum dokter mengatakan proses observasi yang dilakukan terhadap pasien berjalan normal, serta ada bukti CCTV yang mendukung klaim tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pasien tidak dipindahkan ke kamar VIP, melainkan ke ruang tindakan di mana proses observasi berlangsung.

"Pasien itu bukan dipindahkan di VIP tapi itu adalah ruang tindakan, ruang tindakan itu pertama ada pasien pertama (pasien lain) masuk terlebih dahulu kemudian baru pasien yang kedua adalah suami korban," terang Bernnadi.

Bernnadi juga menyoroti percakapan antara sang suami (pasien) dengan dokter terkait dosis suntikan yang diberikan.

"Nah (suntikan) itu sebesar 5 cc itu menurut keterangan dokter, tapi 5 cc itu hanya disuntikkan 2 cc, kemudian ada percakapan disitu antara sang suami dengan dokter," sambungnya.

Dikatakannya, dokter telah menjelaskan bahwa takarannya memang seperti itu dan mengatakan cairan yang disuntikkan itu adalah vitamin.

Menurut Bernnadi, Mahyudin juga sudah menjelaskan kepada pasien bahwa suntikan tersebut berguna untuk memberikan efek relaksasi kepada pasien.

Lebih lanjut, Bernnadi menegaskan bahwa proses pemberian suntikan kepada sang istri (korban) dilakukan atas permintaan suami korban.

"Kalau itu vitamin dok, sayang itu untuk dibuang, bisa enggak Dok kalau seandainya itu dipergunakan (juga) untuk istri saya, dan saya ada buktinya itu," tambah Bernnadi.

"Dalam ruang tindakan itu hanya ada istri (korban), pasien, dan dokter, jadi saya kira dalam proses itu tidak ada yang dinamakan dia tidak sadarkan diri," tegas Bernnadi.

"CCTV itu menggambarkan bahwa disitu tidak ada yang namanya berontak atau lari, bahkan mereka sama-sama bertiga keluar dari ruangan itu," terang Bernnadi.

Berdasarkan bantahan yang disampaikan oleh pengacara dokter, kasus ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Sementara itu, proses penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap kebenaran di balik tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan. (*)

Sumber: kilat

Foto: Sosok Mahyudin, dokter spesialis ortopedi di RS Palembang yang lecehkan istri pasien. (Kolase KKI.go.id)