Breaking News

Pangkatnya Pernah Ditolak SBY, Hanya Ada 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja?


Pemberian gelar kehormatan juga pernah dicanangkan Tentara Negara Indonesia (TNI) untuk diberikan kepada mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2014 lalu. Saat itu, SBY sudah memasuki masa akhir jabatan di dua periode masa pemerintahannya sejak tahun 2004 hingga 2014.

Wacana pemberian gelar kehormatan jenderal bintang 5 tersebut pun sempat diungkap oleh Jenderal TNI saat itu, Moeldoko untuk disampaikan pada Rapat Pimpinan TNI-Polri tentang persiapan pengamanan Pemilihan Umum 2014 silam.

Namun, wacana pemberian gelar kehormatan jenderal bintang 5 ini ternyata ditolak SBY. Alasan penolakan SBY untuk diberikan gelar tersebut pun pernah diungkap oleh Menteri Sekretaris Negara saat itu, Sudi Silalahi.

"Presiden SBY mengatakan bahwa tidak diperlukan penghargaan seperti itu, karena setiap tugas yang sudah dilakukan memang menjadi kewajiban presiden. Siapapun presidennya memang harus melakukan perubahan terlebih di bidang pertahanan," ungkap Sudi.

"Terus terang beliau sudah menolak, tapi mengapresiasi apa yang disampaikan Panglima TNI," lanjut Sudi saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2014 silam. 

Pembaharuan di organisasi TNI baik secara struktur maupun alutsista yang modern membuat TNI mengapresiasi setinggi-tingginya kepada SBY selaku purnawirawan TNI dan Presiden RI saat itu. 

Di Indonesia sendiri, pemberian gelar kehormatan jenderal bintang 5 ini baru diterima oleh tiga orang jenderal besar.

Lalu, siapa saja mereka? Simak inilah selengkapnya.

1. Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman atau Jenderal Sudirman merupakan salah satu pahlawan revolusi nasional yang dianugerahi pangkat bintang 5 oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) atau kini disebut sebagai Tentara Negara Indonesia (TNI).

Perjuangan Jenderal Sudirman dalam merebut kemerdekaan Indonesia membuat namanya sering diabadikan sebagai nama jalan jalan besar di berbagai daerah di Indonesia.

Nama Sudirman pun tersohor sebagai pemimpin peperangan pra kemerdekaan sejak dirinya bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) tahun 1944.

Jenderal Sudirman juga menjadi pencetus perang gerilya saat Agresi Militer II tahun 1948-1949. Selama 6 tahun perjuangannya melawan penjajah, Sudirman pun harus berjuang melawan sakit tuberkolosisnya.

Perjuangan Sudirman pun berakhir di tahun 1950 karena meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 1950.

Ia pun dianugerahi pangkat kehormatan Panglima Besar Jenderal Sudirman melalui Keppres No. 44/ABRI/1997.

2. Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution

Perwira militer lain yang juga diberikan gelar kehormatan jenderal bintang 5 adalah Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution atau A.H Nasution. Ia merupakan ayah dari Ade Irma Nasution yang tewas tertembak dalam kejadian G30S/PKI tahun 1965 silam.

A.H Nasution pun mengawali perjuangannya dengan bergabung sebagai anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) pada tahun 1941 - 1942 sebelum akhirnya bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA) tahun 1942 - 1945.

Perjuangan A.H Nasution dalam bertugas di militer sejak Revolusi Nasional Indonesia, Parlementer hingga Demokrasi Terpimpin. Ia pernah diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat tahun 1949 - 1952. Ia juga didaulat sebagai Panglima AKABRI tahun 1955 - 1959, serta Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia tahun 1959 - 1966.

Pasca lengsernya Presiden Soekarno dalam kepemimpinannya, A.H Nasution pun diangkat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) di bawah presiden Soeharto.

Nama A.H Nasution pun masuk jajaran daftar perwira TNI yang diberikan gelar kehormatan bintang 5 melalui Panglima Besar Jenderal Sudirman Keppres No. 45/ABRI/1997.

3. Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto

Presiden RI ke-2, Soeharto pun juga mendapatkan gelar kehormatan jenderal bintang 5 oleh TNI melalui Keppres No. 46/ABRI/1997.

Perjuangan Soeharto dalam menjaga kedaulatan Indonesia melalui militer pun mendapat apresiasi dari TNI. Soeharto pun pernah memegang beberapa jabatan strategis di militer maupun pemerintahan, seperti Kepala Badan Intelijen Negara, Panglima Angkatan Darat, Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia, dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebelum akhirnya berhasil menduduki kursi Presiden RI menggantikan Ir. Soekarno.

Sumber: suara
Foto: Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri HUT TNI ke-79 di Monas, Kamis (5/10/2023). [X]
Pangkatnya Pernah Ditolak SBY, Hanya Ada 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja? Pangkatnya Pernah Ditolak SBY, Hanya Ada 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar