Breaking News

Ramai-ramai Datangi MUI, Gerbang Pronas dan Relawan Capres Minta Dipertegas Fatwa Memboikot Produk Israel


Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) bersama Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan sejumlah relawan capres beramai-ramai mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) menguatkan kembali fatwa memboikot produk Israel.

Hal itu demi mencegah kebingungan dan kebimbangan penggunaan produk terafiliasi Israel di masyarakat. Ini juga perlu dilakukan dengan pertimbangan bahwa beberapa produk terafiliasi Israel tersebut dengan masif dan gencar menyerang masyarakat melalui iklan-iklan di televisi.

“Kami (Gerbang Pronas) sengaja datang ke MUI untuk meminta organisasi ulama ini menegaskan fatwa terkait aksi boikot produk Israel. Di tengah kejahatan pembantaian Israel yang masih berlangsung di Palestina, masyarakat perlu penguatan moral aksi boikot produk Israel melalui penegasan kembali Fatwa MUI yang sudah dikeluarkan tahun lalu,” kata Fuad Adnan, Ketua Gerbang Pronas di Menteng, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Fuad pun menjelaskan dukungan MUI terhadap aksi boikot produk terafiliasi Israel dapat menjadi momentum untuk membangkitkan penggunaan produk nasional.

Pasalnya, masyarakat sudah sadar menggantikan produk-produk terafiliasi Israel tersebut dengan sejumlah produk lokal yang memang menjadi substitusi pengganti.

“Penegasan Fatwa MUI dapat menguatkan momentum penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Masyarakat pun akan semakin yakin tindakan mereka yang tidak membeli produk terafiliasi Israel dan menggantikannya dengan produk lokal adalah sesuatu yang benar dan sesuai dengan keimanan,” jelas dia.

Sejalan dengan hal itu, Relawan Muda Bersuara (Anies-Muhaimin/ AMIN), Zulkifli memfokuskan sorotannya kepada upaya manipulatif atau penipuan sejumlah produk terafiliasi Israel.

Produk tersebut, mengaku-ngaku sebagai produk lokal dan tak mengakui posisi keterkaitannya dengan Israel. Muda Bersuara pun menuding tindakan ini sebagai tindakan penipuan paling memalukan kepada konsumen muslim di Indonesia.

“Belakangan, mungkin karena merugi, lewat iklan yang massif, banyak yang akhirnya mengaku-ngaku sebagai produk lokal 100 persen milik orang Indonesia. Padahal jelas-jelas dia perusahaan asing yang sahamnya dimiliki  pendukung Israel," terangnya.

Tak hanya itu, kata dia, beberapa perusahaan asing yang terdampak boikot kini sedang berusaha mengambil simpati konsumen Indonesia dengan memberikan sumbangan ke Palestina.

Padahal dengan jelas brand tersebut memberikan royalti ke perusahaan induknya, yang kemudian disalurkan Israel untuk membeli persenjataan perang.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terkecoh oleh produk yang mengaku tidak terafiliasi dengan Israel, namun sebenarnya merupakan produk asing Israel," tuturnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan menegaskan empat tuntutan konsumen muslim Indonesia yang disampaikan langsung kepada MUI akan menguatkan spirit aksi boikot produk terafiliasi Israel yang sudah berlangsung selama ini.

Terlebih dalam posisi dan fungsi sebagai pembimbing umat, penegasan kembali fatwa terkait produk terafiliasi Israel.
 
“Kehadiran kita semua (Penggerak aksi boikot produk terafiliasi Israel) di MUI ini menegaskan posisi dan fungsi MUI sebagai pembimbing dan pelayan umat muslim sekaligus penegak amar maruf nahi mungkar," ujarnya.

Penegasan Fatwa penting untuk menguatkan spirit dan keimanan konsumen muslim Indonesia untuk tidak menggunakan produk terafiliasi Israel,” tuturnya. ***

Sumber: pojoksatu
Foto: Ramai-ramai Datangi MUI, Gerbang Pronas dan Relawan Capres Minta Dipertegas Fatwa/Net
Ramai-ramai Datangi MUI, Gerbang Pronas dan Relawan Capres Minta Dipertegas Fatwa Memboikot Produk Israel Ramai-ramai Datangi MUI, Gerbang Pronas dan Relawan Capres Minta Dipertegas Fatwa Memboikot Produk Israel Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar