Breaking News

Mahfud MD Prediksi Akan Muncul Gelombang Pengunduran Diri, Sebut Akibat Demokrasi Indonesia yang Mulai Terancam


Mahfud MD prediksi akan muncul gelombang pengunduran diri dari berbagai pihak.

Usai Mahfud MS resmi mundur sebagai Menko Polhukam pada Kamis, 1 Februari lalu, muncul beberapa tokoh dalam negeri yang juga ikut mengundurkan diri.

Mahfud MD menilai gelombang pengunduran diri ini akan muncul lantaran demokrasi di Indonesia mulai terancam. Termasuk soal pengunduran diri Basuki Cahaya Purnama atau Ahok dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Komentari Aksi Luhut Pandjaitan Umumkan Dukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pemilu 2024: Pasti..

Menurut Mahfud MD mundurnya Ahok merupakan kesadaran pribadi sekaligus seruan moral.

Diketahui Ahok mundur dari jabatannya lantaran menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 3 Ganjar Mahfud untuk menjawab kebingungan masyarakat soal arah politiknya.

“Iya gak papa itu kan kesadaran pribadi dia sekaligus itu seruan moral sebenarnya, gejala yang sekarang muncul itu mengundurkan diri kan,” kata Mahfud MD yang dikutip Kilat.com dari Kanal Youtube Kompas Tv pada 3 Februari 2024.

Setelah Mahfud MD mundur diketahui di hari yang sama pula Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani Wardani juga mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Juga: Kocar-kacir Takut Ada Carok Part 2, Pengamat Ini Jawab Kekhawatiran Netizen Soal Hasan Tanjung vs Mat Tanjar: Selesai..

Memegang teguh etika dan tidak ingin membebani siapapun atas pilihan politiknya, Jaleswari Pramodhawardani akhirnya mundur dari jabatannya sebagai Deputi V KSP atau Kepala Staf Kepresidenan.

Baru disusul Ahok pada Jumat, 2 Februari 2024 yang menurut Mahfud MD ini merupakan gelombang kedua setelah dirinya dan Deputi V KSP sebagai gelombang pertama.

“Saya mengundurkan diri lalu disusul Deputi V KSP Kantor Staf ibu Jaleswari Pramodhawardani Wardani itu mundur, lalu Pak Ahok atau Basuki Cahaya Purnama itu gelombang dua hari ini,” ujar Mahfud MD.

Selanjutnya menurut Cawapres nomor urut 3 gelombang tersebut dilanjutkan dengan pernyataan sikap dari civitas akademika.

Civitas akademika di Indonesia yang mulai resah dengan demokrasi di Indonesia disebut Mahfud MD sebagai gelombang ketiganya.

“Tiga hari ini kampus-kampus sudah mulai berbicara guru besarnya bahwa negara ini sedang tidak dalam keadaan baik demokrasi terancam,” ucap Cawapres nomor urut 3 itu.

Diketahui ada beberapa kampus yang mulai menyerukan soal demokrasi di era pemerintahan Presiden Jokowi yang mulai terancam.

Sejauh ini ada Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas), serta beberapa kampus di Indonesia yang dikabarkan masih akan menyusul kembali. (*)

Sumber: kilat
Foto: Mahfud MD Prediksi Akan Muncul Gelombang Pengunduran Diri, Sebut Akibat Demokrasi Indonesia yang Mulai Terancam (Instagram/@mohmahfudmd)
Mahfud MD Prediksi Akan Muncul Gelombang Pengunduran Diri, Sebut Akibat Demokrasi Indonesia yang Mulai Terancam Mahfud MD Prediksi Akan Muncul Gelombang Pengunduran Diri, Sebut Akibat Demokrasi Indonesia yang Mulai Terancam Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar