Breaking News

Kaesang Ketum, Elektabilitas PSI Melejit Salip PPP


Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tingkat elektabilitasnya melejit jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Berdasar survei Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) elektabilitas PSI meningkat dalam menjelang pemilu 2024.

"PSI mendapatkan elektabilitas empat persen, atas PPP yang mendapatkan tiga persen. Padahal partai berlambang Ka'bah itu merupakan salah satu partai di Senayan saat ini," kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam pemaparan daring di Jakarta, dikutip Sabtu 3 Februari 2024.

Igor menjelaskan naiknya elektabilitas PSI karena dampak calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka dukung.

Kedua partai politik (parpol) itu mendukung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia mengatakan bukan hanya PSI, Partai Gelora yang mendapatkan coattail effect dari dukungan politik ke capres sebab hampir semua partai politik yang mendukung capres-cawapres mendapatkan dampak tersebut.

Termasuk Partai Gerindra yang mendapatkan skor tertinggi.

Igor menjelaskan beberapa faktor naiknya elektabilitas Partai Gelora, antara lain program kerja yang dikampanyekan partai itu cenderung bisa diterima oleh masyarakat.

Apalagi semuanya merupakan kebutuhan mereka, seperti, kuliah gratis, subsidi daging, telur dan susu gratis bagi ibu-ibu hamil hingga berantas buta huruf Al Quran.

Sementara PSI, faktor penyebab naiknya elektabilitas partai itu karena program kerakyatan yang dikampanyekan dalam pemilu 2024 cukup efektif diterima publik, selain karena aspek Joko Widodo yang merupakan Presiden RI saat ini.

"Apalagi setelah Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI," ujarnya.

Dari rilis SPIN tercatat, Partai Gerindra 21,8 persen, PDIP 18,9 persen, Partai Golkar 9,7 persen, PKB 7,3 persen, Partai NasDem 7,0 persen, PKS 5,1 persen, Partai Demokrat 5,0 persen, PAN 4,0 persen, PSI 4,0 persen, Partai Gelora Indonesia 3,6 persen dan PPP 3,0 persen.

Sementara terdapat tujuh parpol lainnya dengan elektabilitas di bawah tiga persen.

Survei SPIN dilakukan dalam rentang tanggal 28 - 31 Januari 2024, dengan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.

Metode yang digunakan adalah random digit dialing. Proses survei yang dilakukan melalui telekomunikasi tersebut dilakukan oleh surveyor terlatih dengan bantuan kuesioner.

Hasilnya, margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Sumber: kilat
Foto: Kaesang Pangarep (Instagram/ @kaesangp)
Kaesang Ketum, Elektabilitas PSI Melejit Salip PPP Kaesang Ketum, Elektabilitas PSI Melejit Salip PPP Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar