Breaking News

Terungkap! Begini Cara Xi Jinping Jadi Presiden 3 Periode


Pada Jumat (10/3/2023) Presiden Xi Jinping sukses mempertahankan jabatannya sebagai orang nomor satu di China. Hal ini diraih berkat dirinya memperoleh 3.000 suara anggota parlemen dalam Kongres Rakyat Nasional. 

Hal ini membuat dirinya menjadi presiden pertama di Negeri Tirai Bambu yang menjabat lebih dari dua periode. Lalu bagaimana cara Xi Jinping menjadi presiden tiga periode?

Sama seperti Indonesia, awalnya konstitusi China mengatur jabatan presiden dan wakil maksimal dua kali lima tahun. Mengutip NPR, hanya ada dua pemimpin yang menjabat hingga periode ke-2, yakni Hu Jianto dan Jiang Zemin. Namun, saat Xi memimpin China sejak 14 Maret 2013 lalu semua ini berubah. 

Ketika menjadi orang nomor satu Xi bukanlah politikus baru lahir. Dia sudah malang melintang dan jadi tokoh senior dalam perpolitikan China. Mengutip Britannica, dia pernah menjabat Gubernur Fujian pada 1999 sampai pemimpin Politbiro pada 2007.

Dari pengalamannya itu dia mampu menghimpun kekuatan politik yang sangat berguna ketika menjadi penguasa. Dan ini benar-benar terbukti saat resmi berkuasa hingga membuatnya dipandang otokratik. 

Mengutip Reuters, sejak awal berkuasa, pemerintahannya begitu ketat mengontrol arus informasi dan media dari Barat. Begitu juga kehidupan politik dalam negeri yang sangat dikontrol oleh negara. Lawan-lawan politiknya diberangus. Dia telah menghukum ratusan ribu kader partai dan perwira militer atas nama pemberantasan korupsi. 

Dalam laporan Vox, tercatat ada satu juta anggota partai yang dihabisi, walaupun mereka telah menaikkan elektabilitas dan citra Xi sendiri. 

Setelah terjadi pembersihan, Xi lantas memasukkan orang-orang kepercayaannya dalam kekosongan jabatan tersebut. Menurut Evan Osnos di New Yorker, kebijakan ini membuat Xi dapat dengan cepat mengkonsolidasikan kekuatan pribadi, sembari mengukuhkan China sebagai negara adikuasa regional. 

Tak cuma itu, Xi sendiri, sesuai dengan aturan China, punya jabatan berlapis yang sangat penting, seperti presiden, pemimpin tertinggi, Sekjen Partai Komunis Cina (PKC), dan Ketua Komisi Militer Pusat. Kedudukannya di PKC inilah yang menjadi kunci sukses Xi Jinping.

Memegang kendali tertinggi di PKC sebagai Sekjen sama saja memegang kendali rakyat. Perlu diketahui, di China loyalitas kepada PKC adalah hal penting, baik itu anggota atau rakyat biasa. Maka, untuk menjaga loyalitas itu Xi berupaya menanamkan ajarannya hingga ke akar rumput. Pada 2017, misalnya, setahun sebelum periode pertama berakhir Xi memperkenalkan ideologi baru.

Dalam laporan BBC, ideologi tersebut berjudul "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru". Nantinya, anak-anak sekolah, mahasiswa, dan staf di pabrik-pabrik negara harus mempelajari ideologi politiknya. Dan seperti yang sudah diduga ideologi ini resmi dimasukkan dalam konstitusi PKC yang membuat hegemoninya semakin besar. 

Lantas, berkat besarnya kekuatan di seluruh lini tersebut maka tak heran kalau Xi dengan sangat mudah melakukan hal yang dia inginkan, termasuk menjadi presiden seumur hidup.

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden sendiri muncul di permukaan pada akhir jabatan pertama Xi 2018 lalu. Seperti diwartakan media pemerintah Xinhua, Komite Sentral Partai Komunis Cina, mirip seperti DPR-nya China yang semuanya berisi tangan kanan Xi, mengajukan pencabutan pasal konstitusi masa jabatan presiden dan wakil. 

Media plat merah itu menyebut penghapusan masa jabatan sebagai reformasi. Dengan mempertahankan presiden petahana maka China dipercaya akan tetap berjaya. Dikhawatirkan, jika itu tidak terjadi, kejayaan China sirna dan akan mengalami kemunduran politik besar. Maka untuk menghindari itu, perpanjangan masa jabatan presiden adalah jalan terbaik.

Namun, koresponden BBC, Stephen McDonell menyebut, usulan itu murni sebagai cara Xi untuk mengabadikan nama dan ideologi politiknya dalam tata negara China.

Lagi-lagi, seperti yang sudah diduga, usulan tersebut berhasil. Tercatat 2.964 anggota kongres menyetujui. Sejak itu, masa jabatan presiden dua periode dicabut. Presiden tak lagi memimpin dibatasi waktu, sehingga peluang Presiden Xi Jinping untuk terus berkuasa semakin besar. 

Peluang ini kemudian benar-benar terjadi pada Jumat, 10 Februari 2023. Seperti yang sudah disebut di awal Xi kini resmi menjadi presiden China pertama yang menjalani periode ketiga. 

Foto: Presiden China Xi Jinping mengambil sumpah setelah terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga selama sesi pleno ketiga Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Balai Besar Rakyat di Beijing pada 10 Maret 2023. (AFP via Getty Images/NOEL CELIS)
Terungkap! Begini Cara Xi Jinping Jadi Presiden 3 Periode Terungkap! Begini Cara Xi Jinping Jadi Presiden 3 Periode Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar