Breaking News

Terpilih Lagi Jadi Ketua MK, Adik Ipar Jokowi: Jabatan Ini Milik Allah


Hakim Konstitusi Anwar Usman bersyukur karena kembali terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028. Anwar menjadi Ketua MK lagi setelah pemilihan sebanyak tiga kali putaran dalam rapat pleno hakim.

Setelah terpilih, Anwar menyebut kalau jabatan itu bukan miliknya melainkan Sang Pencipta.

"Sesungguhnya saya di berbagai tempat mengatakan bahwa kekuasaan atau jabatan ini adalah milik Allah, Tuhan yang Maha Kuasa," kata Anwar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Mengenai pemilihan yang berlangsung cukup alot, Anwar menyebut hal itu disebabkan oleh proses demokrasi yang terbangun di antara hakim konstitusi MK.

"Pelaksanaan demokrasi di MK sendiri itu luar biasa tadi bagaimana pemilihan kalau untuk wakil tadi satu putaran, kemudian untuk ketua sampai tiga putaran," ucap Anwar.

Anwar Usman terpilih kembali menjadi ketua MK melalui pemungutan suara dengan melibatkan sembilan hakim konstitusi. Pemungutan suara yang terjadi cukup alot.

Pada pemilihan Ketua MK putaran pertama, Anwar Usman dan Arief Hidayat mendapatkan perolehan yang sama, yaitu empat suara. Artinya, ada satu surat suara. Untuk itu, mereka melakukan pemungutan suara putaran kedua.

Namun, hal yang sama kembali terjadi pada putaran kedua sehingga penentuan Ketua MK memerlukan putaran ketiga.

Pada putaran ketiga, Anwar Usman dipilih oleh lima orang hakim konstitusi sementara Arief Hidayat memperoleh empat suara.

Pemilihan ini juga menetapkan Saldi Isra sebagai Wakil Ketua MK periode 2023-2028. Dia meraih lima suara dari sembilan hakim konstitusi.

Kemudian, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh mendapatkan tiga suara. Namun, satu surat suara dinyatakan tidak sah.

Sumber: suara
Foto: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman. (Suara.com/M. Yasir)
Terpilih Lagi Jadi Ketua MK, Adik Ipar Jokowi: Jabatan Ini Milik Allah Terpilih Lagi Jadi Ketua MK, Adik Ipar Jokowi: Jabatan Ini Milik Allah Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar