Breaking News

Jokowi Pamer Kebijakan RI Ditiru Amerika: 'Cari dan Baca!'


Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan prioritas pembelian produk dalam negeri oleh APBN. Presiden Jokowi menyatakan langkah serupa kini juga ditempuh oleh negara maju seperti Amerika Serikat.

Presiden Jokowi menyatakan program prioritas penggunaan produk dalam negeri penting untuk membangun kemandirian Indonesia. Oleh karena itu, dana yang diperoleh dari pajak dan sumber penerimaan lain dari rakyat sudah seharusnya dikucurkan untuk industri dalam negeri.

Pemerintah menjalankan kebijakan prioritas produk dalam negeri lewat Program Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Ini lah yang ingin kita luruskan dan kita tahu kebijakan pembelian produk dalam negeri ini, tidak hanya di negara kita. Kita sudah memulai tahun 2022, tahun 2023 coba lihat, Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. Coba dicari dan dibaca," kata Presiden dalam Business Matching Produk Dalam Negeri 2023, di Istora Senayan, Rabu (15/3/2023).

Presiden menyatakan kunci dari kebijakan prioritas produk dalam negeri adalah kedisiplinan. Pemerintah pusat dan daerah harus berusaha keras mencari dan mengutamakan produk yang dibuat di dalam negeri, selama kualitasnya pas.

Saya hadir terus karena saya lihat ini sangat strategis. dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita," kata Jokowi.

Pemerintahan Presiden Joe Biden di Amerika Serikat pada 2022 mengumumkan rencana untuk Revitalisasi Manufaktur Amerika dan Pengamanan Rantai Pasok Vital.

Salah satu dari buah program tersebut adalah menarik investasi di bidang semikonduktor, yang dikenal sebagai chip komputer. dari China dan Taiwan kembali ke Amerika Serikat lewat beragam subsidi dan regulasi.

Foto: Sambutan Presiden Jokowi Pada Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, 15 Maret 2023. (Tangkapan Layar Youtube)
Jokowi Pamer Kebijakan RI Ditiru Amerika: 'Cari dan Baca!' Jokowi Pamer Kebijakan RI Ditiru Amerika: 'Cari dan Baca!' Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar