Breaking News

Ups! Ulama NU Mengusulkan Megawati Supaya Mengadakan Pengajian Rutin Ibu-ibu


Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa dirinya heran dengan ibu-ibu yang suka mengikuti pengajian.

Ucapan yang dilontarkan Megawati ini sontak menjadi viral dan dikomentari oleh warganet di media sosial.

Tak terkecuali, Ketua PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Nasrulloh Afandi. Ia mengatakan bahwa Megawati tidak paham situasi dan kondisi pengajian.

“Karena saya mengerti, Ibu Megawati tidak paham situasi kondisi pengajian. Sesuatu yang menjadi khas, tradisi Indonesia, menjaga religiusitas, menjaga kesalehan malah kok dibilang demikian,” katanya sebagaimana dalam video yang diunggah oleh Youtube NU CHANNEL, Kamis (23/02/2023).

Nasrulloh menjelaskan bahwa pengajian bukan hanya membahas masalah sholat dan zakat, tetapi juga tentang bagaimana cara berinteraksi sosial. Baik itu antara warga dan pejabat, sesama pejabat, hingga suami dan istri.

“Jangan dikira ngaji itu cuma ngurusin syarat rukunnya sholat, kagak! Saya gak memprotes, cuma usul Ibu Mega, coba istri-istri politisi PDIP bikin pengajian dua bulan sekali atau 3 bulan sekali, betapa mantapnya Indonesia,” ucap Nasrulloh.

Ia mengatakan bahwa alasan dibalik pentingnya mengaji bagi ibu-ibu karena seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Nasrulloh mengatakan bagaimana pentingnya perempuan sejak zaman dahulu, bahkan ketika wahyu pertama Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi tempat curhat nabi adalah istrinya, Khadijah.

“Yang menjadi saksi Isra Miraj pun sayyida Khadijah. Jadi saya tidak mengkritik Ibu Megawati, saya usul kepada Ibu Mega supaya membikin majelis-majelis pengajian ibu-ibu, setuju?” tuturnya kepada para hadirin yang hadir dalam acara tersebut.*

Sumber: suara
Foto: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri/Net
Ups! Ulama NU Mengusulkan Megawati Supaya Mengadakan Pengajian Rutin Ibu-ibu Ups! Ulama NU Mengusulkan Megawati Supaya Mengadakan Pengajian Rutin Ibu-ibu Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar