Breaking News

Masinton Peringatkan Jokowi Bisa Terjungkal Karena Perilaku Luhut: Itu Bisa Pisau Bermata Dua


Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, memperingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa terjungkal karena perilakuMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Masinton menyebut Luhut merupakan dalang di balik wacana tunda Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Ia meminta pemerintah tetap fokus bekerja mengatasi permasalahan pandemi, tak perlu mengurusi hal-hal yang lain.

“Pemerintah itu kerja aja mengatasi permasalahan pandemi, nggak usah cawe-cawe urusan lain,” ujar Masinton, dikutip NewsWorthy dari kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada Jumat (6/1/2023).

Oleh karena itu, Masinton merasa perlu untuk menyampaikan kritik secara tajam ketika ‘cawe-cawe urusan lain’ itu dilakukan.

Bahkan, ia mengatakan bahwa presiden bisa terjungkal karena orang-orang di sekitarnya, termasuk Luhut. “Lagi-lagi Presiden bisa terjungkal oleh orang-orang disekitarnya,” tandasnya.

Politikus PDIP yang berani mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi itu lantas menegaskan bahwa sikap presiden dalam wacana penundaan Pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden sudah jelas.

Hanya saja, sikap tersebut bisa disalahartikan oleh orang-orang di sekitar Jokowi, termasuk luhut. Bahkan, sikap Luhut bisa dianalogikan seperti pisau bermata dua.

“Presiden sebenarnya sudah jelas mengatakannya kepada publik, kalau kemudian di lingkarannya mencoba menerjemahkan lain, itu kan bisa pisau bermata dua, bisa disatu sisi menikam Presiden, disatu sisi menikam konstitusi demokrasi, ini kan gak boleh,” jelas Masinton.

Sumber: wartaekonomi
Foto: Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu/Net
Masinton Peringatkan Jokowi Bisa Terjungkal Karena Perilaku Luhut: Itu Bisa Pisau Bermata Dua Masinton Peringatkan Jokowi Bisa Terjungkal Karena Perilaku Luhut: Itu Bisa Pisau Bermata Dua Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar