Breaking News

5 Pangkostrad yang Jadi Menteri, dari Seoharto hingga Prabowo


MENTERI yang membantu presiden berasal dari beragam kalangan, salah satunya dari militer. Sejumlah menteri dari kalangan militer pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Berikut 5 Pangkostrad yang jadi menteri.

1. Prabowo Subianto

Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto kini menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Prabowo dilantik pada 23 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 2024.

Sebelum duduk di pemerintahan, putra pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar ini merupakan perwira tinggi militer dari satuan Kopassus. Ia mengakhiri dinas kemiliterannya pada 1998. Prabowo pernah mengemban sejumlah posisi strategis di TNI, seperti menjadi Komandan Jenderal Kopassus (1995) dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1998.

2. Ryamizard Ryacudu

Mantan Pangkostrad yang kemudian menjadi menteri di Kementerian Pertahanan adalah Ryamizard Ryacudu. Letjen TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dipercaya menjabat Menteri Pertahanan periode 2014-2019 pada Kabinet Kerja di masa pemerintahan Joko Widodo.

Semasa aktif di militer, Ryamizard sempat memegang jabatan sebagai Pangkostrad, mulai Agustus 2000 hingga Juli 2002. Setelah merampungkan tugas Pangkostrad, Ryamizard Ryacudu diangkat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode 2002-2005, yang merupakan jabatan terakhirnya di militer.

3. Wiranto

Jenderal TNI (Purn) Wiranto adalah salah satu mantan Pangkostrad yang ditunjuk oleh presiden menjadi menteri. Ia menjabat sebagai Pangkostrad pada 4 April 1996 hingga 20 Juni 1997.

Setelah itu, Wiranto dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1997) hingga kemudian menjadi Panglima TNI (1998-1999). Pada saat menjabat Panglima TNI, Wiranto juga dipercaya oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam).

Kemudian, di masa Presiden Abdurrahman Wahid, Wiranto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (1999-2000). Ia juga dipercaya oleh Presiden Joko Widodo menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2016-2019.

4. Rudini

Dalam jajaran menteri Kabinet Pembangunan V, terdapat nama Rudini yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Jenderal TNI (Purn) Rudini memimpin Kementerian Dalam Negeri periode 1988-1993. Saat berdinas di TNI, jabatan tertinggi yang pernah diterimanya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 1983-1986.

Rudini sempat pula memegang jabatan Pangkostrad periode 1981-1983. Ketika menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Rudini membentuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Nasional di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada tahun 1990. Akademi yang diresmikan Presiden Soeharto pada 1992 itu kini bernama IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Rudini wafat pada 21 Januari 2006 setelah mendapat serangan jantung.

5. Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto menjadi presiden Indonesia sejak 1967 hingga 1998, setelah masa pemerintahan Presiden Soekarno. Ketika menjabat, Presiden Soeharto sempat merangkap sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan di Kabinet Pembangunan I yang dibentuknya, untuk masa bakti 1968-1973.

Sewaktu aktif di dunia militer, Soeharto pernah memegang jabatan sebagai Pangkostrad. Pada 1961-1963, Soeharto menjadi Pangkostrad, yang saat itu bernama Korps Tentara/Cadangan Umum Angkatan Darat. Ketika itu pangkatnya adalah mayor jenderal. Soeharto masih menjadi Pangkostrad untuk periode 1963-1965, yang kemudian digantikan oleh Umar Wirahadikusumah. Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dan dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar, keesokan harinya.

Sumber; okezone
Foto: Prabowo Subianto/Net
5 Pangkostrad yang Jadi Menteri, dari Seoharto hingga Prabowo 5 Pangkostrad yang Jadi Menteri, dari Seoharto hingga Prabowo Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar