Breaking News

Jokowi Akhirnya Blak-blakan Dukung Prabowo, Ternyata Sudah Sering Ngobrol Bareng


Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya blak-blakan soal kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerindra. 

Jokowi juga mengaku sering berdiskusi Prabowo Subianto tentang Indonesia pada masa depan.

​​​​​Bahkan, dengan nada bercanda, Jokowi mengatakan bahwa frekuensi diskusi dengan Prabowo terlalu sering.

Jokowi juga bercerita jika dirinya sering saling tukar pikiran dengan Prabowo mengenai bagaimana Indonesia ke depan. 

"Saya kira biasalah, berbicara. Bukan sering, ya, terlalu sering dengan Pak Menteri Pertahanan itu," kata Jokowi, Rabu 2 November 2022.

Jokowi juga sejak awal sudah mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Sudah sejak awal, kok, restu-restu, sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau," kata Jokowi. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika menanggapi pertanyaan terkait dengan kemungkinan memberikan restu kepada Prabowo Subianto yang selama ini selalu memberikan pujian. 

Yakni terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 serta dampak perang Ukraina dan Rusia.

Prabowo yang berada di samping Jokowi lalu meluruskan konteks ucapan tersebut, yakni terkait dengan pertahanan.

"Ini pertahanan," kata Prabowo. 

Dalam Indo Defence 2022, Jokowi bersama Prabowo dan para pejabat di sektor pertahanan menyaksikan demonstrasi keahlian prajurit dan alutsista TNI serta meninjau berbagai produk alutsista dalam negeri.

"Bersama Menteri Pertahanan Pak Prabowo ini saya melihat bagus untuk promosi juga utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan dan juga yang paling penting adalah tadi saya sampaikan ke pentingnya kerja sama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain," kata dia.

Jokowi mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri perlu menyikapi situasi geopolitik global.

"Kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO di Timur Tengah dan juga di Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru ini juga perlu kita ikuti bersama," ujar Jokowi.

Sebelumnya, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal penganggaran Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan jadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memerintahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beserta menteri-menteri yang lain untuk melakukan perbaikan atas temuan BPK soal penganggaran Komcad. 

Bukan hanya temuan BPK soal penganggaran Komcad, Jokowi juga memerintahkan semua menteri untuk melakukan perbaikan. 

"Bukan cuma Komcad, laporan semester satunya; dan temuannya banyak dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan menyampaikan semuanya kepada BPK RI," kata Jokowi di Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta, Rabu 2 November 2022.

Berdasarkan audit sistem pengendalian internal dan kepatuhan BPK terhadap laporan keuangan Kementerian Pertahanan Tahun Anggaran 2021, ditemukan sejumlah pengadaan barang senilai Rp531,96 miliar yang belum masuk ke dalam anggaran tahun 2021.

Selain itu, lebih dari separuh nilai anggaran tersebut, yaitu sekitar Rp235,25 miliar, digunakan untuk kegiatan pembentukan Komponen Cadangan (Komcad).

"Temuan-temuan seperti itu di kementerian-kementerian selalu ada, yang paling penting prosedur administratif itu bisa dilakukan perbaikan-perbaikan," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Selasa (1/11), BPK telah mengirim surat kepada Prabowo Subianto untuk menindaklanjuti temuan penganggaran Komcad tersebut.

"Secara umum, perbaikan-perbaikan yang dilakukan ini nanti akan ditindak lanjuti oleh menteri keuangan selaku koordinator akan menyampaikan surat dari presiden kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk menindaklanjuti apa temuan dan perbaikan dari kami," kata Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryanyana di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. 

Dalam laporannya, BPK menyebutkan pengadaan barang untuk Komcad tersebut termasuk pengadaan barang kegiatan dukungan senilai Rp123,07 miliar, aset kendaraan senilai Rp44,8 miliar, serta senjata senapan serbu senilai Rp67,3 miliar.

Barang-barang itu telah didistribusikan ke tiga Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), pelaksana kegiatan latihan dasar militer (latsarmil), serta pembulatan Komcad.

Menurut BPK, seharusnya barang-barang tersebut tercacat sebagai aset tetap minimal senilai Rp230,57 miliar. 

Masalahnya, pencatatan tidak bisa dilakukan karena sebagian barang didatangkan dan didistribusikan sebelum adanya anggaran.

Kegiatan dukungan Komcad tahun 2021 justru masih diajukan sebagai tambahan anggaran sebesar Rp123,07 miliar untuk Tahun Anggaran 2022.

Sumber: fin
Foto: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi
Jokowi Akhirnya Blak-blakan Dukung Prabowo, Ternyata Sudah Sering Ngobrol Bareng Jokowi Akhirnya Blak-blakan Dukung Prabowo, Ternyata Sudah Sering Ngobrol Bareng Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar