Tony Sahputra, Pemuda Asal Riau Kebanggaan Indonesia
Masa depan negara Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan berada di tangan para Pemuda dan Pemudi dari berbagai penjuru wilayah. Lantunan kalimat dari Bapak Bangsa Indonesia, Ir. Soekarno yang berbunyi "Beri Aku 10 Pemuda, Niscaya akan Kuguncangkan Dunia," mulai semakin tampak terdengar nyata adanya. Tidak dapat dimungkiri bahwa sorot mata dan kamera masyarakat bahkan dunia mulai didominasi oleh sosok peran para anak muda. Sebut saja Apriyani Rahayu (24), Agung Hapsah (23), Aghniny Haque (25), Joey Alexander (19), Mischka Aoki (13), Devon Kei (12) dan Tony Sahputra (23).
Tony Sahputra, pemuda kelahiran Panipahan, Riau yang baru saja berusia 23 tahun ini mulai semakin dikenal sebagai rising star oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2000, ia dan keluarga telah berpindah ke Ibukota Jakarta untuk mengejar karir dan pendidikan. Sejak masih duduk di bangku sekolah, ia sudah membiayai pendidikannya sendiri dan menjadi tulang punggung keluarga. Ia semakin dikenal ketika dirinya mendapatkan anugerah penghargaan dari LEPRID, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia beberapa waktu lalu. Ia mendapatkan dua anugerah sekaligus yaitu sebagai Pembicara Publik Profesional Termuda di Indonesia sejak Usia 18 Tahun dan Penyiar Televisi Pria Termuda di Indonesia sejak Usia 20 Tahun.
Pemuda satu ini ternyata sudah aktif tampil berbicara di depan umum dan kamera bahkan sejak masih usia 7 tahun. Sejak kecil, banyak bidang kategori yang telah ia geluti dan juarai seperti Teater, Drama, Debat, Pidato, Puisi, MC, Penyiar Berita, Basket dan lainnya. Tidak hanya sampai di sana, Tony Sahputra merupakan pemuda termuda di Indonesia yang telah lulus dan memiliki total 1 gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dan 40 Sertifikasi Non-Akademik Nasional dan Internasional, ini adalah yang terbanyak untuk jajaran usianya. Lalu, pada bulan April ini dirinya tercatat sebagai salah satu CEO termuda di Indonesia ketika dirinya didelegasikan sebuah perusahaan Pelatihan Komunikasi dan Penyiaran di Indonesia yaitu Communicasting yang telah berdiri sejak tahun 2005.
Bila beralih ke prestasinya di Organisasi, dahulu ia merupakan Ketua OSIS di Sekolah Dharma Suci, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Bunda Mulia dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di IPSA (Indonesian Professional Speakers Association) yaitu Asosiasi Pembicara Publik Profesional Indonesia bersama para tokoh besar seperti Donny de Keizer, Syahrul Yasin Limpo, Yuliandre Darwis, Don Bosco Selamun, Prof. Yohanes Surya dan lainnya. Ia bahkan pernah menjadi suksesor sebagai Ketua Umum dalam kegiatan pesta politik pemuda pemudi terbesar di DKI Jakarta pada awal tahun 2022 dengan tajuk PNG: Politic Next Generation, bersama berbagai tokoh politik dari pemerintah dan fraksi partai di DPRD dan DPR.
"Saya suka mempelajari hal-hal baru dan membagikannya kepada banyak orang. Sejak kecil, saya paling anti melewatkan kesempatan, bagi saya tidak ada namanya kesempatan kedua. Bila pun ada, momentumnya sudah pasti berbeda," ujar Tony.
Sebelumnya, pada tahun 2019 ia merupakan Presenter di hi Indo TV dan Prambors TV. Kini, ia sebagai Jurnalis dan News Presenter di TVRI (Televisi Republik Indonesia). Selain itu, ia juga merupakan Duta Pembicara Publik Indonesia yang aktif berbagi seputar Komunikasi dan Public Speaking dalam berbagai pelatihan di Sekolah, Universitas, Organisasi, Komunitas, Perusahaan, Yayasan bahkan Instansi Pemerintah. Banyak penonton dan peserta kegiatan yang sempat tidak percaya bahwa dirinya masih tergolong sangatlah muda, khususnya ketika melihat dirinya sedang siaran dan mengajar yang sama sekali tidak terlihat seperti selayaknya anak muda pada umumnya.
Tony merupakan salah satu di antara ratusan bahkan ribuan pemuda pemudi berbakat saat ini. Seiring waktu berjalan maka angka ini akan terus bertambah, masa depan negara Indonesia kelak akan berada di tangan mereka semua. Para pendahulu sudah seharusnya dapat mengayomi dan memberikan contoh untuk para pemuda pemudi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang positif untuk bangsa dan negara. Bukan hanya ilmu yang perlu diwariskan, melainkan sikap dan mental juga patut diwarisi. Mereka, para pemuda pemudi adalah calon pemimpin masa depan negara Indonesia.
"Prinsip yang saya pegang teguh sejak awal berkarir dari guru saya, Donny de Keizer yaitu Adab di Atas Ilmu. Orang berilmu belum tentu beradab, tetapi orang beradab sudah pasti berilmu," pungkas Tony.
Tony Sahputra, Pemuda Asal Riau Kebanggaan Indonesia
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
.jpg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar