Breaking News

Sebut Suporter Arema Pangkal Masalah, Ade Armando Dinilai Gagal Hayati Duka Keluarga Korban


Pengamat Media Sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria, menilai Ade Armando gagal menghayati duka keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, setelah ia menyebut suporter Arema yang menjadi pangkal masalah kerusuhan.

Pernyataan Ade Armando menyebut suporter Arema adalah pangkal masalah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Ade Armando mengatakan suporter Arema sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion, dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan.

Menanggapi hal itu, Hariqo menyebut seluruh pihak harus berhati-hati dalam berkomunikasi untuk menanggapi tragedi meninggalnya seratusan orang di kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

"Saya sedih sekali dengan pernyataan Ade Armando, apa maksud Ade menyimpulkan 'pangkal masalah'," ungkap Hariqo kepada Tribunnews, Rabu (5/10/2022).

Menurut Hariqo, kerusuhan pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya itu tengah dalam penyelidikan oleh pihak berwenang, termasuk TGIPF yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD.

"Nampaknya Ade Armando gagal menghayati duka mendalam yang dirasakan ratusan keluarga yang ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat dicintainya," ungkap Hariqo.

Dalam suasana krisis seperti ini, Hariqo menyebut komunikasi harus dimulai dengan menunjukkan empati.

"Pertanyaan dari prinsip empati adalah, siapa yang paling berduka atas tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan? Mereka adalah Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, saudara dan keluarga besar dari 127 orang saudara kita yang meninggal dunia dan ratusan yang dirawat."

"Kemudian Aremania, warga Jawa Timur, seluruh bangsa Indonesia, warga dunia dan lain-lain," ungkapnya.

Sebagai seorang akademisi, Hariqo menilai Ade Armando semestinya bisa menyampaikan dengan lebih baik.

"Setiap orang boleh berpendapat, tapi sebagai Dosen UI, harusnya ia mampu memilih kata-kata yang lebih baik," sambung Hariqo.

Hariqo berharap seluruh pihak terus mengutamakan empati dan kejujuran dalam proses investigasi untuk perbaikan demi kepentingan nasional.

"Empati, kejujuran, keberanian adalah syarat utama semua pihak bisa kerja bersama. Tanpa ketiganya, maka kepentingan nasional akan dinomor duakan demi mempertahankan jabatan," pungkas Hariqo.

Pernyataan Ade Armando

Diketahui pegiat media sosial Ade Armando kembali menjadi sorotan masyarakat, karena menuding supporter Arema sebagai biang kerok kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Statemen itu disampaikan Ade Armando melalui kanal YouTube Cokro TV, dengan judul "Ade Armando: KOK POLISI YANG DISALAHKAN DALAM TRAGEDI KANJURUHAN? I Logika Ade Armando" yang diunggah pada 3 Oktober 2022.

Ade Armando menyebut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan akibat ulah supporter Arema yang masuk ke dalam lapangan.

Tidak hanya itu, Ade Armando, lelaki yang pernah dipukuli dan ditelanjangi massa tersebut menyebut para supporter seperti preman. 

“Supporter sepakbola Indonesia ini memang keterlaluan. Siapapun yang melihat video-video yang kini tersebar tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu pasti bisa mengenali bahwa pangkal persoalan adalah kelakuan sebagian supporter Arema yang menyerbu lapangan,” kata Ade Armando.

“Mereka sombong, bergaya preman, menantang, merusak dan menyerang. Gara-gara merekalah tragedi itu terjadi,” lanjutnya.

Sumber: tribunnews
Foto: [Kiri] Pegiat media sosial, Ade Armando | [Kanan] Sejumlah pencinta sepak bola menggelar aksi tabur bunga dan 1.000 lilin atas tragedi kematian sejumlah suporter, di depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022) malam. Ade Armando dinilai gagal hayati duka korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan setelah pernyataannya menyebut pendukung Arema sebagai pangkal masalah/YouTube/Cokro TV | TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sebut Suporter Arema Pangkal Masalah, Ade Armando Dinilai Gagal Hayati Duka Keluarga Korban Sebut Suporter Arema Pangkal Masalah, Ade Armando Dinilai Gagal Hayati Duka Keluarga Korban Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar