Breaking News

Jokowi Bilang Tragedi Kanjuruhan Akibat Pintu dan Tangga Stadion, Panca: Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun Penonton, Bukan Karena Tangga Pakde


Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana, mendadak menyinggung pernyataan Presiden Jokowi soal tragedi mengenaskan Kanjuruhan.

"Penyebab utamanya karena ada tembakan gas air mata ke tribun penonton bukan karena tangga pakde," ujar Panca dikutip darinunggahan twitternya, @panca66 (6/10/2022).

Panca kemudian mempertanyakan terkait stadion Kanjuruhan. Sebab, menurut Presiden Jokowi penyebab banyaknya nyawa melayang pada tragedi itu karena persoalan tangga dan pintu.

"Emangnya Kanjuruhan baru sekali ini dipakai? Udah berkali-kali dipakai. Nga ada yang meninggal karena tangga. Ambyar pakde!," tandasnya.

Sebelumnya, beredar video jumpa pers Jokowi terkait tragedi Kanjuruhan. "Itu nanti tim gabungan independen mencari fakta yang harus melihat secara detail," ucap Jokowi pada video itu.

"Tetapi, sebagai gambaran tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam," sambungnya.

Presiden Jokowi kemudian menyinggung soal Stadion Utama Gelopra Bung Karno (GBK). Menurutnya, dengan penonton 80 ribu orang, dibuka 15 menit semuanya sudah bisa keluar.

"Sama, saya kira standar-standar itu yang harus kita miliki," pungkas Jokowi.

Menilik pernyataan Presiden Jokowi, bisa menarik kesimpulan ada upaya pemerintah untuk cuci tangan sebersih mungkin. Sebagaimana pada video amatir yang beredar, para oknum aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun. Dan, itu yang menjadi kecaman sejumlah pihak atas tragedi tersebut.

Sumber: fajar
Foto: Kader Demokrat, Cipta Panca Laksana/Net
Jokowi Bilang Tragedi Kanjuruhan Akibat Pintu dan Tangga Stadion, Panca: Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun Penonton, Bukan Karena Tangga Pakde Jokowi Bilang Tragedi Kanjuruhan Akibat Pintu dan Tangga Stadion, Panca: Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun Penonton, Bukan Karena Tangga Pakde Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar