Video Represif Polisi ke Pendemo di Labuan Bajo Beredar, Rizal Ramli: Kok Dihadapi dengan Kekerasan?

Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli mengomentari video mengandung unsur kekerasan yang beredar di sosial media (sosmed) terkhusus Twitter.

Video itu menampilkan tindakan represif dilakukan aparat kepolisian kepada para demonstran yang menolak adanya kenaikan tarif Taman Nasional (TN) Komodo, Senin (1/8/22) kemarin di Labuan Bajo, NTT.

Rizal Ramli dalam akun Twitternya membandingkan antara harga tiket Disney Land dan TN Komodo yang terbaru.

"Protes rakyat terhadap mahalnya tiket ke Taman Komodo (Rp 3,5 juta - nyaris sama dengan tiket 2 hari masuk Disney Land (255 US Dollar)," cuit akun Twitter @RamliRizal, Selasa (2/8/22).

Lanjutnya, Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian era presiden Gus Dur ini, mempertanyakan sikap yang ditunjukkan aparat Kepolisian kepada para demonstran.

"Kok dihadapi dengan kekerasan,? Protes itu masuk akal karena merugikan pariwisata di Flores," lanjutnya.

Diakhir cuitannya, ia juga memberikan solusi sederhana terkait permasalahan yang terjadi di sana.

"Tinggal turunin harga tiketnya, gitu aja kok repot," katanya sambil memberikan emoticon jempol ke bawah.

Diketahui sebelumnya, demonstrasi ini merupakan respon dari masyakarat dan pelaku pariwisata terkait kebijakan pemerintah setempat yang menaikkan harga tiket masuk ke TN Komodo.

Sumber: fajar

Foto: Aparat dari Polda NTT bertindak represif terhadap warga yang protes kenaikan tarif masuk Pulau Komodo